Kami hidup bersama keluarga yang sangat sederhana, tapi kami bersyukur memiliki ayah dan ibu yang baik dan perhatian,” ujar Siti dengan senyuman lembut menghiasi wajahnya. Tiada tampak kegusaran dalam dirinya. Menghadapi sejurus tanda kematian dari benda-benda yang seharusnya menopang kesehariannya..
Siti sendiri adalah seorang santriwati berumur 12 tahun yang kini tengah menempuh pendidikan formalnya di Pesantren Darussalam. Bersama sang adik bernama Mira (11 tahun), keduanya terpaksa menghadapi kerasnya kehidupan, untuk beribadah sekalipun.
“Setiap hari kami sholat dzuhur secara bergantian, karena keluarga kami hanya memiliki satu buah mukena, itu pun kondisinya sudah sangat lusuh,” ungkap Mira melanjutkan perbincangan ungu padat ini.
Andai kau tahu apa alasan sesungguhnya, latar belakang kehidupan Siti dan Mira lah yang menjadi jawabannya. Benar saja. Siti berkata, “Kondisi bangunan rumah kami masih memakai bilik. Bapak dan ibu kami, ya, seorang petani. Pendapatan tidak lebih dari Rp 1 juta per bulan, jadi setiap hari kami makan ubi bakar. Makanya kami tak mampu membeli mukena baru seperti teman-teman yang lain.”
Tak mau berlarut-larut dalam kenestapaan, Siti dan Mira menerima kondisi mereka dengan lapang dada. Ketika sedang shalat, misalnya, mereka tak malu menggunakan mukena lusuh milik bersama itu. Bagi Siti dan Mira, mengenakan mukena lusuh itu merupakan bentuk bakti terbaik terhadap orang tua yang telah berjuang keras menafkahi mereka..
“Kami tetap menjaga mukena berharga ini, membawanya dalam setiap sujud sholat dan doa. Semoga Allah selalu melindungi orang tua kami dan memberi rezeki berlimpah kepada keluarga kami. Dan kami pun bisa membeli mukena baru dan shalat berjamaah sekeluarga,” pungkas Mira.
Selain Siti dan Mira, masih ada ribuan santri yatim dhuafa lainnya yang mengenakan mukena, sarung, atau baju koko dalam kondisi tidak layak pakai. Entah karena faktor ekonomi keluarga, kondisi pesantren, atau penyebab-penyebab lainnya. Yang pasti mereka sangat membutuhkan uluran tangan kita. Agar bisa sholat berjamaah secara khusyuk disertai rasa nyaman.
Bersama LAZNAS Sahabat Yatim Indonesia, yuk bantu mudahkan ibadah santri yatim dhuafa di seluruh pedalaman Indonesia dengan mengirimkan sarung, baju koko, dan Al-Qur’an baru!
Kirimkan kontribusi terbaikmu dengan cara:
Tekan tombol “DONASI SEKARANG“
Pilih pembayaran via GoPay/Mandiri/BCA/BNI/BNI Syariah/BRI & Credit card
Dapatkan cerita dan perkembangan program melalui email Anda
Dapatkan update aktivitas program ini melalui akun Instagram kami di @sahabatyatimofficial atau website www.sahabatyatim.com
Disclaimer: Informasi dan opini yang tertulis di halaman campaign ini adalah milik campaigner (pihak yang menggalang dana) dan tidak mewakili Sedekahlagi.com
Semoga ayah sy diampuni dosa"nya diterima amal ibadahnya dan dilapangkan kuburnya
murah rezeki, diberikan kesehatan, dilancarkan urusan dunia dan akhirat L, meninggal dlam keadaan husnul khotimah, dijauhkan dari panas ny api neraka
SEMOGA SELALU DIBERI KEMUDAHAN DAN KELANCARAN RIZKI....AMIIN
semoga tambah semangat membantu mereka.aamiin
semoga dapat sedikit membantu
semoga dapat membantu para santri pelosok