11 Hukum Bacaan Tajwid dalam Alquran Supaya Tadarus Lebih Tepat

  • 27 November 2021
  • Admin

11 Hukum Bacaan Tajwid dalam Alquran Supaya Tadarus Lebih Tepat, Sebagai umat muslim yang ingin membaca Al Quran dengan baik harus memahami hukum bacaan tajwid yang baik. Dalam membaca Al Quran, Tajwid adalah ilmu dasar yang benar agar dapat membaca Al Quran yang sesuai dengan kaidah.  Secara harfiah, ilmu tajwid berarti memperbagus, membuat indah, atau mengelokkan.

Allah Swt berfirman:

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. (QS. Surat Al Muzzamil: 4)

Dengan memahami hukum ilmu Tajwid kita dapat membaca Al Quran menjadi lebih baik yang sesuai dengan kaidah dan tartil.

11 Hukum Bacaan Tajwid Al Qur’an dan Contohnya
Dalam Tajwid terdapat 11 hukum Tajwid yang harus dipelajari. Semua dikelompokan ke dalam hukum nun mati atau tanwin dan hukum bacaan mim mati. Lebih jelasnya, berikut beberapa penjelasannya.

1. Idzhar Halqi
Idzhar halqi merupakan salah satu bagian dari hukum izhar yang terdapat dalam ilmu tajwid.

Hukum idzhar halqi ini juga berlaku bila terdapat nun sukun (نْ) ataupun juga  tanwin (dhomah tanwin (ــٌـ), kasroh tanwin (ــٍــ) dan fathah tanwin (ــًـ)/ sesudahnya  bertemu dengan huruf-huruf = Alif (ا), ‘Ain (ع), Ghain (غ), Ha (ح), Kha (خ), Ha’ (ﮬ)  dan Hamzah  (ء).

Akan tetapi nun mati (نْ) ataupun juga tanwin   ــًــ, ــٍــ, ــٌــ  jarang sekali bertemu dengan huruf hijaiyzah Hamzah (ء).

Namun, huruf hamzah ini merupakan salah satu bagian dari huruf Idzhar Halqi.

Cara membaca Idzhar Halqi  pun wajib  terang atau jelas dan tidak boleh dengan berdengung.

Contoh: وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ

2. Idgham Bighunnah
Bacaan dikatakan Idgham Bighunnah apabila nun mati atau tanwin bertemu huruf

nun (ن);

mim (م);

wau (و); dan

ya’ (ي).

Dibaca dengan memasukkan nun mati atau tanwin pada huruf-huruf idgham disertai dengung dan seakan-akan kedua huruf itu menjadi satu.

Contoh: مَنْ يَقُوْلُ

3. Idgham Bilaghunah
Hukum bacaan tajwid menjadi Idgham Bilaghunnah apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf (ل,ر).

Cara membacanya yaitu dengan memasukkan nun mati atau tanwin pada huruf lam dan ra’ tanpa mendengung.

Contoh: مِنْ لَدُنْهُ

4. Iqlab
Bacaan memiliki hukum iqlab apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ( ب ).

Apabila terdapat bacaan iqlab, maka nun mati atau tanwin itu harus dibaca mim (م).

Contoh: اَنْبِئْهُمْ

5. Ikhfa Haqiqi
Hukum bacaan tajwid ikhfa membuat nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf (tha’ (ث), jim (ج), dal (د), al (ذ), zai (ز), sin (س), syin (ش), sod (ص), dhod (ض), , fa’ (ف), qof (ق), kaf (ك).

Cara membacanya pun harus samar dan mendengung seakan bertemu dengan huruf “ng”.

6. Ikhfa Syafawi
Ikhfa syafawi terjadi apabila mim mati bertemu dengan huruf ba.

Hukum ini mengharuskan kamu membaca dengan cara samar-samar pada bibir dan mendengungkannya.

Contoh: اِعْتَصِمْ بِاللهِ

7. Idgham Mimi
Suatu bacaan dikatakan idgham mimi apabila mim mati bertemu dengan huruf mim.

Cara melafalkan bacaan tersebut adalah dengan membaca huruf mim rangkap secara mendengung.

Contoh: كَمْ مِنْ فِئَةٍ

8. Izhar Syafawi
Hukum bacaan izhar syafawi berlaku mim mati bertemu huruf hijaiyyah selain mim dan ba.

Adapun cara membacanya dengan jelas pada bibir sambil menutup mulut.

Contoh: عَلَيْهِمْ غَيْرِ

8. Idgham Mutamathilain
Idgham mutamathilain adalah hukum bacaan yang terjadi apabila suatu huruf bertemu dengan huruf yang sama misalnya huruf dal bertemu dengan huruf dal.

Contoh: إِذ ذَّهَبَ

9. Idgham Mutaqaribain
Idgham mutaqaribain adalah hukum bacaan tajwid yang mempertemukan dua huruf makhraj dan sifatnya hampir sama, seperti huruf mim bertemu ba, huruf kaf bertemu qaf.

Contoh: وَدَّت طَّـآئِفَةٌ

10. Idgham Mutajanisain
Idgham mutajanisain adalah hukum bacaan ketika dua huruf dengan makhraj yang sama tetapi tidak sama sifatnya.

Misalnya huruf ta bertemu tha, lam bertemu ra serta dzal dan huruf zha.

Contoh: اَلَمْ نَخْلُقْكُّمْ

11. Hukum Mad
Hukum yang terakhir adalah mad yang artinya  melanjutkan. Secara ilmiah mad memiliki arti sebagai mamanjangkan suara. Dalam bacaan Al Quran hukum mad terdiri dari 2 jenis yaitu mad asli dan mad far’i. Jurf mad sendiri terdiri dari 3 kata yaitu alif, wau, dan ya. Untuk menandakan pandeknya dari suatu mad ditandai dnegan harakat seperti misalnya dua harakat, tiga harakat dan seterusnya. 

Itulah 11 hukum Tajwid dalam Al Quran dan semoga penjelasan di atas dapat membantu saudara agar lebih paham dan lebih baik dalam membaca Al Quran yang sesuai dengan kaidah dan tartil.