9 Etika Berdagang Menurut Islam Agar Laris dan Berkah, Dalam ajaran Islam kita diperkenalkan terhadap beberapa etika dalam berdagang dan berikut 9 etika berdagang menurut Islam agar laris dan menjadi berkah.
1. Diniatkan karena Allah SWT
Dasar terpenting dalam melakukan segala hal yakni niat karena Allah SWT. Ini juga merupakan dasar utama dalam berdagang karena apapun yang kita lakukan (tentunya hal positif) dengan niat karena Allah SWT maka pasti akan diberikan keberkahan.
2. Bersikap Jujur
Dalam tataran ini, beliau bersabda: “Tidak dibenarkan seorang muslim menjual satu jualan yang mempunyai aib, kecuali ia menjelaskan aibnya” (H.R. Al-Quzwani).
3. Ramah-tamah
Seorang pemilik bisnis wajib bersikap ramah kepada pelanggan dalam melakukan bisnisnya. Nabi Muhammad SAW mengatakan, “Allah merahmati seseorang yang ramah dan toleran dalam berbisnis” (H.R. Bukhari dan Tarmizi).
4. Hanya menjual barang yang halal dan berkualitas baik
Dalam Islam, berdagang tentu saja barang yang dijual harus barang yang halal dan memiliki kualitas baik. Menjual barang-barang haram selain tidak akan berkah hasil jualannya tentu saja akan berdosa. Untuk itu jual lah barang-barang yang halal agar rezeki yang diperoleh menjadi berkah.
5. Tidak saling menjatuhkan dan menjelekkan bisnis orang lain
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Janganlah seseorang di antara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang dijual oleh orang lain” (H.R. Muttafaq ‘alaih).
6. Tidak Menimbun Barang (Ihtikar)
Ihtikar adalah menumpuk dan menyimpan barang dalam masa tertentu, dengan tujuan agar harganya suatu saat menjadi naik dan keuntungan besar pun diperoleh. Rasulullah melarang keras perilaku bisnis semacam itu.
7. Mengeluarkan hak orang lain atau berzakat
Setiap harta atau rezeki yang kita miliki terdapat haknya orang lain yang harus kita berikan atau disebut dengan zakat perdagangan. Zakat yang dikeluarkan akan membawa keberkahan dan bisa menambah rezeki yang kita dapat. Zakat yang dikeluarkan tidak akan mengurangi harta yang kita miliki, tetapi zakat akan menjadi amal baik yang bernilai pahala untuk bekal di akhirat kelak.
8. Memberikan upah kepada karyawan tepat waktu
Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Umar bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Berikan kepada seorang pekerja upahnya sebelum keringatnya kering.” (HR. Ibnu Majah)
9. Tidak melupakan ibadah
Kunci utama keberhasilan Rasul SAW dalam berdagang yakni tidak melupakan ibadah. Allah Ta’ala berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS.Al Jumu’ah :9-10)