Apakah Habib Keturunan Nabi?

  • 21 March 2021
  • Admin

Apakah Habib keturunan Nabi?  Sebutan habib merupakan sebutan baru, bagi keluarga Nabi shallallahu alaihi wa sallam  merupakan ahlul bait yakni istri,anak, dan kerabat beliau.
Dalam kisahnya seseorang   di Negara Baghdad (tidak tau orang itu sunni atau syiah) yang telah mengaku seorang ahlul bait,  yangs edang mengunggsi ke hadrahmaut Yaman. Dan keturunan mereka membuat suatu aturan-aturan di dalam keluarga  dengan memberikan panggilan Habib, Habibah  karena Klaim sebagai sebagai keluarga Nabi dari trah Husain.Dan mereka telah menyebutkan

seorang Syarif atau Hasaniyah, ataupun Syarifah untuk keturunan Hasan. Setelah itu mereka  telah menyebar luas ke berbagai Negara, dan juga saling berkomunikasi dengn menyebut habib sebagai keturunan Nabi.

Sesuai Syariat , Nasab wajib di buktikan  dengan nasab,kita tidak bisa benar atau salahkan. Jadi jika kita  menyimpulkan kalau seseorang yang di panggil habib itu belum tertentu orang tersebut adalah seorang habib yang di maksud keturunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. kita harus mengetahui kalau orang itu benar – benar  dari nasab keturunan Rasulullah.

Dan perlu diketahui  kalau saja seorang ahlul bait  jika ia tidak  di iringi dnegan perbuatan amal yang shalih.  Maka ia tidak akan  memiliki kedudukan mulia  dengan pengakuan kalau saja ia adalah keturunan yang mulia sedang kan amal yang ia lakukan tidak sesuai dengan kakek nya.

Di zaman ini banyak sekali yang mengaku  sebagai keturunan Nabi Shallallahu ‘ alaihi wa sallam,  kita bisa menganggap itu benar dan  bisa juga itu salah.  Kalau untuk masalah meminta  suatu berkah (tabarruk) dari meraka.  Itu adalah sebuah kesalahan. Perlu kalian ketahui kalau semua keberkahan dan kebaikan itu hanya milik Allah Azza wa jalla.  Yang telah berfirman:

“ Katakan lah: “ Wahai Allah, Yang mempunyai kerajaan, engkau berikan kerajaan kepada orang yang engkau kehendaki dan engkau cabut  kerajaan dari orang yang engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang engkau kehendaki dan engkau hinakan orang yang engkau kehendaki. Hanya di tangaMu segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. [ Ali Imran / 3:26].