Apakah Habib keturunan Nabi? Sebutan habib merupakan sebutan baru, bagi keluarga Nabi shallallahu alaihi wa sallam merupakan ahlul bait yakni istri,anak, dan kerabat beliau.
Dalam kisahnya seseorang di Negara Baghdad (tidak tau orang itu sunni atau syiah) yang telah mengaku seorang ahlul bait, yangs edang mengunggsi ke hadrahmaut Yaman. Dan keturunan mereka membuat suatu aturan-aturan di dalam keluarga dengan memberikan panggilan Habib, Habibah karena Klaim sebagai sebagai keluarga Nabi dari trah Husain.Dan mereka telah menyebutkan
seorang Syarif atau Hasaniyah, ataupun Syarifah untuk keturunan Hasan. Setelah itu mereka telah menyebar luas ke berbagai Negara, dan juga saling berkomunikasi dengn menyebut habib sebagai keturunan Nabi.
Sesuai Syariat , Nasab wajib di buktikan dengan nasab,kita tidak bisa benar atau salahkan. Jadi jika kita menyimpulkan kalau seseorang yang di panggil habib itu belum tertentu orang tersebut adalah seorang habib yang di maksud keturunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. kita harus mengetahui kalau orang itu benar – benar dari nasab keturunan Rasulullah.
Dan perlu diketahui kalau saja seorang ahlul bait jika ia tidak di iringi dnegan perbuatan amal yang shalih. Maka ia tidak akan memiliki kedudukan mulia dengan pengakuan kalau saja ia adalah keturunan yang mulia sedang kan amal yang ia lakukan tidak sesuai dengan kakek nya.
Di zaman ini banyak sekali yang mengaku sebagai keturunan Nabi Shallallahu ‘ alaihi wa sallam, kita bisa menganggap itu benar dan bisa juga itu salah. Kalau untuk masalah meminta suatu berkah (tabarruk) dari meraka. Itu adalah sebuah kesalahan. Perlu kalian ketahui kalau semua keberkahan dan kebaikan itu hanya milik Allah Azza wa jalla. Yang telah berfirman:
“ Katakan lah: “ Wahai Allah, Yang mempunyai kerajaan, engkau berikan kerajaan kepada orang yang engkau kehendaki dan engkau cabut kerajaan dari orang yang engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang engkau kehendaki dan engkau hinakan orang yang engkau kehendaki. Hanya di tangaMu segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. [ Ali Imran / 3:26].