Bagaimana Cara Hidup Bersih Dalam Agama Islam

  • 26 August 2022
  • Admin

Bagaimana Cara Hidup Bersih dalam agama islam.kebersihan di dalam islam adalah dianjurkan. hidup bersih dan sehat menjadi perhatian yang paling utama di dalam islam . ketika kitab-kitab fiqih  kalian baca maka akan selalu yang dibahas pertama kali  adalah bab thaharah (bersuci).  Maka dari itu  pentingnya bersuci di dalam islam yang berarti pentingnya di dalam kehidupan sehari –hari  selalu bersih dan sehat.

Thaharah  merupakan suatu kegiatan dalam islam untuk membersihkan jasmani , bukan hanya itu saja tetapi membersihkan rohani juga secara tidak langsung.  Dalam bersuci (thaharah ) yang dimaksud disini adalah memelihara kebersihan badan dan juga pakaian yang dipergunakan sebagai sarana ibadah, seperti shalat , dan dapat juga membersihkan rohani .

Di dalam al quran , dengan jelas disebutkan begitu pentingnya hidup bersih dan sehat. Adapun anjuran untuk selalu menjaga kebersihan dan menjauhi perilaku hidup yang kotor dan tidak sehat menjadi.  Allah MEmberikan apresiasi kepada orang-orang yang selalu menjaga kebersihan dengan predikat hamba yang dicintainya.

Allah ta’ ala begitu mencintai kepada hambanya yang suci dan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Allah Berfirman :

Artinya : “ Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang mensucikan diri.”  (QS. al Baqarah: 222).

Apresiasi Nabi untuk mereka yang selalu menjaga kebersihan beliau, Bersabda “Agama Islam itu (agama) yang bersih, maka hendaklah kamu menjaga kebersihan, karena sesungguhnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih” (HR al-Baihaqi). 

thaharah atau bersuci mencakup pada terjaganya kebersihan rohani, dan diantara yang dianjurkan dalam Islam adalah tidak mengkonsumsi makan daging hewan yang secara fikih diharamkan. Hal ini berdasar pada firman Allah:

Artinya: “Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.”  (QS.al Baqarah: 57).

HIDUP BERSIH DENGAN SUNNAH FITRAH

Sunnah Fitrah adalah suatu tradisi yang apabila dilakukan akan menjadikan pelakunya sesuai dengan tabiat yang telah Allah tetapkan bagi para hambanya, yang telah dihimpun bagi mereka, Allah menimbulkan rasa cinta (mahabbah) terhadap hal-hal tadi di antara mereka,  dan jika hal-hal tersebut dipenuhi akan menjadikan mereka memiliki sifat yang sempurna dan penampilan yang bagus.

 

 

Dalil Sunnah Fitrah

Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ada lima macam fitrah , yaitu : khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari no. 5891 dan Muslim no. 258)

Hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ada sepuluh macam fitrah, yaitu memotong kumis, memelihara jenggot, bersiwak, istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung,-pen), memotong kuku, membasuh persendian, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, istinja’ (cebok) dengan air.” Zakaria berkata bahwa Mushab berkata, “Aku lupa yang kesepuluh, aku merasa yang kesepuluh adalah berkumur.” (HR. Muslim no.261, Abu Daud no. 52, At Tirmidzi no. 2906, An Nasai 8/152, Ibnu Majah no. 293)

Walaupun  hadits di atas menyebutkan  sepuluh hal, tetapi sunnah fitrah tidaklah terbatas pada kesepuluh perkara di atas berdasarkan kaedah “Mahfumul ‘adad laysa bil hujjah” yaitu pemahaman terhadap jumlah bilangan tidaklah bisa menjadi hujjah (argumen). Di antara sunnah fitrah tersebut adalah:

1.       Khitan

2.       Istinja’ (cebok) dengan air

3.       Bersiwak

4.       Memotong kuku

5.       Memotong kumis

6.       Memelihara jenggot

7.       Memotong bulu kemaluan

8.       Mencabut bulu ketiak

9.       Membasuh persendian (barojim) yaitu tempat melekatnya kotoran seperti sela-sela jari, ketiak, telinga, dll.

10.   Berkumur-kumur dan istinsyaq (memasukkan air ke dalam hidung), juga termasuk istintsar (mengeluarkan air dari dalam hidung)