Batas Puasa syawal yang Bisa diamalkan . Ini penjelasannya. Puasa wajib yaitu puasa di bulan ramadhan di tahun ini 2022 telah usai dan kita disunnahkan untuk menjalankan puasa di bulan syawal selama 6 hari . perlu diketahui kalau salah satu dari pintu –pintu kebaikan adalah melakukan puasa .Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam Bersabda:
Artinya : “Maukah aku tunjukkan padamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai, …” (HR. Tirmidzi, hadits ini hasan shahih)
Hadits diatas menyatakan perisai bagi seorang muslim di dunia maupun di akhirat. Di dunia ini ibadah puasa merupakan perisai dari segala perbuatan –perbuatan maksiat. Sedangkan nanti di akhirat perisai dari api neraka. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda di dalam hadits qudsi:
Artinya: “Dan senantiasa hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhari)
Maka dari itu supaya kita bisa mendapatkan cinta dari Allah subhanahu wataála , setidaknya kita bisa menjalankan ibadah puasa sunnah setelah menjalankan ibadah yang wajib. Salah satu puasa sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dianjurkannya selesai melaksanakan ibadah puasa wajib (puasa ramadhan) adalah puasa 6 hari di bulan syawal.
Untuk batas puasa syawal yang bisa diamalkan di tahun 2022 atau 1443 Hijriah adalah setelah di konversi dari kalender hijriah ke Masehi maka Puasa syawal di tahun 2022 diawali mulai dari hari selasa tanggal 03 mei 2022 sampai akhir bulan syawal selama enam hari lamanya. Pada tanggal 29 syawal jatuh pada hari senin tanggal 29 mei 2022 dan tanggal 30 syawal jatuh pada hari selasa tanggal 31 mei 2022
PUASA SYAWAL , PUASA SEPERTI SETAHUN PENUH
Dari Tsauban, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Artinya: “Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. [Barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal].” (HR. Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Irwaul Ghalil)
Orang yang melakukan satu kebaikan akan mendapatkan sepuluh kebaikan yang semisal. Puasa ramadhan adalah selama sebulan berarti akan semisal dengan puasa 10 bulan. Puasa syawal adalah enam hari berarti akan semisal dengan 60 hari yang sama dengan 2 bulan. Oleh karena itu, seseorang yang berpuasa ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan syawal akan mendapatkan puasa seperti setahun penuh. (Lihat Syarh An Nawawi ‘ala Muslim, 8/56 dan Syarh Riyadhus Sholihin, 3/465). Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat ini bagi umat Islam.
DIBOLEHKAN UNTUK MELAKUKAN NIAT DI SIANG HARI DAN BOLEH JUGA UNTUK MEMBATALKAN PUASA SUNNAH
Untuk permasalahan yang utama ini bisa kita lihat di dalam hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pernah masuk menemui keluarganya lalu menanyakan : “Apakah kalian memiliki sesuatu (yang bisa dimakan, pen)?” Mereka berkata, “tidak” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Kalau begitu sekarang, saya puasa.” Dari hadits ini berarti seseorang boleh berniat di siang hari ketika melakukan puasa sunnah.
sebagaimana dikatakan oleh Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu ‘anha dan terdapat dalam kitab An Nasa’i. (Lihat Zadul Ma’ad, 2/79)
Semoga dengan sedikit penjelasan ini bisa mendorong kita untuk melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal, semoga amalan kita diterima dan bermanfaat pada hari yang tidak bermanfaat harta dan anak kecuali yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallaahu ‘alaa nabiyyina Muhammad wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallam.