Beda Pendapat barat Dan Islam Tentang manusia

  • 16 March 2022
  • Admin

Beda Pendapat barat Dan Islam Tentang manusia. Perbedaan pendapat   itu sudah fitrahnya manusia, karena itu manusia diberikan akal, dan harus berpikir bagaimana menanggapi suatu ilmu , informasi dan juga sesuatu hal yang kita yakini. Manusia secara umum adalah ciptaan tuhan yang maha esa  dan hampir seluruh manusia di bumi ini meyakininya . dan didalam dunia ini adanya seorang atau sekelompok manusia yang tidak menyetujui nya. kelompok tersebut disebut orang yang atheis.  Orang atheis tidak meyakini adanya sang pencipta. Ia tidak beragama dan merasa apa yang iya lakukan dan hasilkan adalah usaha dari dirinya sendiri. 

Disini kita akan membahas perbedaan pendapat tentang manusia dari tokoh barat dan  dalam pandangan islam. yang pertama kita akan membahas Pendapat tokoh barat tentang manusia. Di dalam pandangan tokoh barat  tidak ada yang menjelaskan secara  rincian dan juga teliti, tentang  hakikat penciptaan manusia .  dan  oleh

366+9 sebab itu keluarnya teori Darwin  di masa lampau adalah solusi atau jawaban  hakikat penciptaan manusia. Teori Darwin mengatakan kalau Manusia  memiliki kemungkinan besar tercipta melalui terjadinya proses evolusi yang panjang (dari Monyet).  Seluruh Para Penganut atau orang yang meyakini Teori Darwin, menyamakan manusia sejajar dengan hewan atau binatang dan juga telah menerangkan terjadinya manusia atau hakikatnya manusia tercipta melalui sebab –sebab mekanis.

Seorang tokoh barat yang bernama John Locke (1632-1704),  menjelaskan kalau hakikat manusia adalah  menekankan pembahasan tentang akal sebagai gudang dan pengembang pengetahuan. John Locke juga mengatakan , akal memiliki kekuatan –kekuatan serta materil  yang  melatih kekuatan kekuatan itu. Dan anak yang bru lahir  ke dunia  seperti kertas putih kosong, dan yang memberikan warna adalah orang tua dan lingkungan  dan yang membuat kertas itu lecek atau tetap bersih. didalam psikologi pendidikan,  bahwa di lingkungan sekitarlah yang mennentukan perkembangan hidup seorang anak manusia,  tetapi dirinya sendiri juga bisa merubah lingkungan tersebut.

Setelah kita membahas manusia dari pendapat tokoh barat , sekarang kita membahas tentang manusia di dalam islam.  dari tokoh islam seperti Al- Ghazali, Ibnu rusyd . memberikan definisi tentang manusia  adalah makhluk yang luar biasa kompleks .  kita  merupakan suatu panduan  antara makhluk material  jasmani dan makhluk spiritual . hakikat penciptaan manusia di islam telah dijelaskan  manusia diciptakan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala  yang melalui berbagai proses yang di mana di mulai dari saripati tanah, setelah itu menjadi nutfah, alaqah, lalu ditiupkan ruh di dalam segumpal daging  tersebut.

 Islam  juga menjelaskan tujuan hidup manusia di dunia yang dimana terdapat di dalam alquran  yang bisa kita lihat pada surat Adz dzariyat ayat 56 , Allah Ta'ala Berfirman,

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)

Dari Ibnu Qayyim Al jauziyah mengatakan  “Apakah kalian diciptakan tanpa ada maksud dan hikmah, tidak untuk beribadah kepada Allah, dan juga tanpa ada balasan dari-Nya[?] ” (Madarijus Salikin, 1/98) Jadi beribadah kepada Allah adalah tujuan diciptakannya jin, manusia dan seluruh makhluk. Makhluk tidak mungkin diciptakan begitu saja tanpa diperintah dan tanpa dilarang. Allah Ta’ala berfirman,

“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?” (QS. Al Qiyamah: 36).

Imam Asy Syafi'i  mengatakan

“(Apakah mereka diciptakan) tanpa diperintah dan dilarang?”.

 Dan ulama lainnya juga mengatakan,

“(Apakah mereka diciptakan) tanpa ada balasan dan siksaan?” (Lihat Madarijus Salikin, 1/98)