Dosa Ayah Yang Tidak Bertanggung Jawab. Kita semua tau ada yang namanya legenda malin kundang yang dimana anak tersebut durhaka kepada orang tuanya dan akhirnya menjadi batu di pinggir laut yang diman kisah tersebut pernah dibuatkan film dan menjadi terkenal. Nah disini penulis akan membahas tentang kebalikan dari cerita si maling kundang. Di zaman sekarang terkadang tidak disadari kalau dosa orang tua terhadap anak. Yang dimana contohnya orang tua atau ayah menyia nyiakan keberadaan anak yang sudah menjadi tanggung jawabnya.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda yang artinya:
“ cukuplah seseorang itu dikatakan berdosa karena ia telah menyia-nyiakan orang yang berada di bawah tanggung jawabnya. “ ( HR An – Nasa’I dan Al Hakim)
Seorang ayah yang menyia-nyiakan anaknya seperti yang disebutkan di atas ayah tersebut telah berdosa kepada anaknya dan yang paling parah adalah seorang ayah yang tidak memberikan pendidikan dan juga tidak memberikan pengajaran adab islam. Menjadi seorang ayah yang baik bukan hanya memberikan nafkah sandang dan pangan serta rumah saja.
Islam selalu mengajarkan umatnya melakukan kebaikan dan tidak menyia nyiakan suatu pemberian. Sebagai seorang ayah di dalam keluarga diberi tanggung jawab untuk mendidik dan membesarkan anaknya dengan baik. Karena seorang anak yang lahir dalam keadaan yang tidak mengetahui apa – apa dan tugas besar seorang ayah untuk membimbing anak-anaknya dengan baik.
Allah berfirman di dalam alquran yang artinya:
“Hai orang –orang yang beriman , peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya ,malaikat –malaikat yang kasar, yang kasar , yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan – Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan . “ ( Qs At Tahrim :6)
Hadits dari ibnu radhiallahu ‘anhu yang berkata bahwa rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya . seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawabannya dan demikian juga seorang pria menjadi seorang pemimpin bagi keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. “ ( HR.Bukhari)
Hadits diatas menekankan kalau di akhirat nanti orang tua terutama ayah akan mempertanggungjawabkan bagaimana ia membimbing dan mendidik anak-anaknya. Dan tidak bisa diambil alih orang lain. Contohnya nenek ,saudara, atau bahkan penitipan anak.
Ada beberapa dosa sikap seorang ayah terhadap anak yaitu:
- Membanding-bandingkan anak
Masalah membanding-bandingkan anak ini adalah termasuk dosa seorang ayah terhadap anaknya. Walaupun terlihat sepele ataupun niatnya agar anak tersebut jengah. Tetapi seorang anak yang dibandingkan dengan saudaranya sendiri , ia akan merasa seperti tidak dianggap dan anak tersebut akan bisa depresi.
- Mendoakan keburukan
Orang tua terutama ayah jika anaknya tidak menuruti apa yang ayahnya inginkan , terkadang seorang ayah akan selalu menjelek –jelekan anak tersebut walaupun tidak berniat untuk mendoakan, karena apa yang diucapkan adalah doa. Jadi jangan sembarang untuk mengatakan sesuatu yang jelek terhadap anak-anak.
- Tidak memberi pendidikan
Seorang ayah biasanya selalu berfikir untuk mencukupi kebutuhan anak-anaknya tanpa memperdulikan bagaimana pendidikannya di sekolah, dan bagaimana akhlak dan adab nya kepada orang lain, orang yang lebih tua. Dan seorang ayah perlu juga memenuhi kebutuhan rohani seorang anak, seperti kasih sayang, perhatian dan juga yang lainnya.
Dengan mengetahui Dosa ayah yang tidak bertanggung jawab, diharapkan seorang ayah yang telah membaca artikel ini bisa memberikan pelajaran bagi setiap ayah yang lainnya.