Manfaat Zakat Fitrah Bagi seorang mustahiq (penerima zakat) ialah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama bulan suci ramadhan dan juga hari raya, yang nantinya selama menjalankan ibadah puasa,para mustahiq telah mempunyai makanan yang dikonsumsi saat berbuka dan juga sahur. Dan jangan sampai seorang mustahiq tidak mengerjakan puasa dikarenakan lelah keliling untuk meminta-minta kepada orang lain.
Kitab Al Majmu’Syarah yang di karang oleh imam An-Nawawi Juz 6 halaman 87-88 yang menjelaskan tiga pendapat tentang hukum menyegerakan zakat fitrah :
Pendapat pertama: Boleh membayar zakat fitrah di semua waktu dari hari pertama bulan Ramadan,namun tidak boleh bila dilakukan sebelum Ramadan. Pendapat ini menurut Imam Nawawi dan Mazhab Syafií. Dalam Kitab Al Mughni, Imam Syafi’I mengatakan bahwa alasan kewajiban zakat fitrah adalah puasa dan idul fitri,maka jika terdapat salah satu dari kedua alasan tersebut maka boleh disegerakan, seperti zakat mal jika telah memenuhi nishab boleh disegerakan tanpa menunggu haul.
Pendapat kedua : Boleh dilakukan setelah terbit fajar hari pertama bulan Ramadan hingga terbit fajar hari terakhir bulan Ramadan. Tidak boleh mengeluarkan zakat fitrah di malam pertama Ramadan,karena belum berlaku syariat puasa. Pendapat ini di sampaikan oleh al-mutawalli.
Pendapat ketiga : disampaikan oleh al-Baghawi dan kawan-kawannya. Namun pendapat ini di pandang lemah dan tidak mendasar . isi pendapatnya Boleh mengeluarkan zakat fitrah kapan pun di semua tahun.