Ini Dia Cara Islam Mengatur Keuangan agar Hidup Barokah, Sebagai umat muslim, sudah seharusnya menjalankan kehidupan yang sesuai dengan ajaran dan syariat Islam, dan termasuk dengan cara mengatur keuangan. Islam telah menetapkan ajaran ajaran bagaimana cara seorang Muslim untuk mengatur persoalan finansial dalam Al Quran dan Hadis.
Tujuan dari ajaran tersebut, agar sebagai umat Muslim tidak salah dalam melakukan perhitungan kehidupan dari segi Finansial yang mungkin akan berdampak tidak baik.
Cara Islam Mengatur Keuangan agar Hidup Barokah
Islam memiliki sejumlah cara untuk mengatur keuangan agar hidup menjadi barokah. Berikut beberapa cara tersebut.
1. Atur 1-1-1
Dalam Islam, mengatur keuangan dengan rumus 1-1-1 sudah bukanlah rahasia lagi, sebab rumus tersebut telah diriwayatkan oleh sahabat nabi, Salman Al Farisi. Diriwayatkan bahwa beliau memiliki uang sebanyak 1 dirham untuk digunakan sebagai modal membuat anyaman yang dijual seharga 3 dirham. Kemudian, pendapatannya tadi dibagi menjadi: 1 dirham untuk keperluan keluarganya, 1 dirham untuk sedekah dan sisanya 1 dirham untuk digunakan sebagai modal kembali.
Konsep ini tentu dapat kita terapkan pada kehidupan zaman sekarang, yang dimana setiap gaji yang kita peroleh dibagi menjadi 3 bagian dengan nilai yang sama. 1 bagian untuk keperluan keluarga, 1 bagian untuk modal usaha atau investasi dan satu bagian lagi untuk disedekahkan.
2. Sisihkan untuk Modal
Diriwayatkan oleh Ibrahim Al Harbi dalam Ghorib Al Hadits dari hadits Nu’aim bin ‘Abdirrahman, bahwa “Sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan”
Islam sangat menganjurkan umatnya untuk berdagang sebagai cara untuk mencari nafkah dan dari setiap hasil dari usaha dianjurkan untuk ditabung atau dijadikan sebagai modal. Jangan sampai uang hasil berdagang digunakan semuanya untuk membeli kebutuhan konsumtif.
Hal tersebut juga berlaku bagi para pekerja yang memperoleh penghasilan tiap bulannya. Dianjurkan untuk menyisihkan setiap dari gaji bulanan untuk nantinya membuka usaha sebagai sumber penghasilan tambahan.
3. Menabung
“Simpanlah sebagian dari harta kamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu.” (H.R Bukhari)
4. Jangan Boros
Untuk mengatur keuangan agar kehidupan menjadi barokah, dalam Islam kita juga diajarkan untuk hidup sederhana dan tidak menghambur hamburkan uang untuk segala sesuatu yang tidak bermanfaat.
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al-Furqon :67)
5. Sedekah
Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian. (Al-Wasail 6: 255, hadis ke 11)
Salah satu cara untuk mensucikan harta adalah dengan bersedekah. Hal ini karena dalam setiap rezeki yang kita peroleh ada 2,5% hak orang lain yang dititipkan melalui rezeki yang kita peroleh. Oleh sebab itu, sisihkan pendapatan yang diterima setiap bulannya untuk disalurkan kepada orang orang yang membutuhkan melalui sedekah atau zakat mal.
6. Hindari Berhutang
“Barangsiapa hutang uang kepada orang lain dan berniat akan mengembalikannya, maka Allah akan luluskan niatnya itu; tetapi barangsiapa mengambilnya dengan Niat akan membinasakan (tidak membayar), maka Allah akan merusakkan dia.” (Riwayat Bukhari)
Berhutang adalah satu hal yang tidak dianjurkan untuk dilakukan dalam Islam kecuali dalam keadaan yang terdesak. Maka dari itu, sebisa mungkin sebaiknya hindari berhutang.