Ini Dia Keajaiban Jika Kamu Menyantuni Anak Yatim

  • 06 May 2021
  • Admin

Islam mengajarkan umatnya untuk sedekah  kepada  orang yang tidak mampu, anak yatim dan juga piatu dan juga amalan  yang di perintahkan langsung oleh Allah subhanahu wata’ala .
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam  bersabda, “ Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya)di surga seperti ini” , kemudian beliau shallallahu ‘ alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘ alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.”

Berikut 5 Pahala orang yang menyantuni anak yatim:

1.       Mendapatkan pahala setara dengan berjihad
Rasulullah menjelaskan kalau di waktu menyantuni anak yatim, itu sama saja seperti dengan bangun di waktu malam dan melakukan puasa di siang hari  setelah itu  keluar di waktu sore  dan pagi dengan tujuan jihad dijalan Allah Subhanahu wa ta’ ala.

2.       Mendapatkan perlindungan  hari Kiamat
Bagi kalian yang selalu memaklumi kelemahan anak yatim, juga selalu berkata baik   dan juga selalu mengasihi anak yatim . maka tdaka akan mendapatkan Azab dari Allah Subhanahu wa ta’ ala  dan terhindar dari ancaman hari kiamat.

3.       Jaminan masuk surga
Ada hadist yang telah di jelaskan kalau orang yang memberi santunan kepada anak yatim dengan  memberi makan,minum dan lain sebagainya . Allah  Subhanahu wa ta’ ala memberi jaminan masuk surga. Tetapi  untuk orang yang telah pernah melakukan dosa besar   dalam islam  amalan ini tidak berlaku.

4.       Mendapatkan Pahala yang berlipat
Bagi orang yang menyantuni anak yatim, maka akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda  di dunia maupun di akhirat.
“ dan jika ada kebijakan sebesar zarrah niscaya Allah akan melipatgandakan dan memberikan dari sisiNya pahala yang besar.” (An-Nisaa: 40)

 5.       Mendapatkan rezeki yang berlimpah
Allah Subhanahu wa ta’ala  akan menjamin  berlimpahnya rezeki   bagi orang yang selalu menyantuni anak yatim:
“ Adapun apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakanNya dan diberinya kesenangan, maka dia berkata, Tuhanku telah memuliakanku’. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata, Tuhanku menghinaku’. Sekali-kal tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim.” [ surat Al-Fajr ayat 15-17].