Inilah bentuk Sedekah Yang Tidak Diperbolehkan dalam islam. Ada beberapa kesalahan ketika bersedekah yang dapat menjadikan amalan kita akan menjadi sia sia . berikut berapa bentuk sedekah yang tidak diperbolehkan di dalam islam.
1. Bersedekah tidak ikhlas, atas riya’ dan Sum’ah
Salah satu yang bisa menjadikan sedekah kita tidak diterima adalah sedekah yang dikerjakan dengan tidak ikhlas. Ketika bersedekah tetapi ingin disebut sebagai orang yang dermawan atau ingin mendapatkan pujian yang tinggi. Perlu diketahui kalau amalan yang diterima adalah amalan yang ikhlas karena allah. Sebab sedekah adalah ibadah yang mulia . jika tidak dimurnikan ibadah tersebut hanya untuk allah , maka ibadah tersebut akan menjadi sia-sia.
Allah Ta’ala Berfirman,
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya (artinya: ikhlas) dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus” (QS. Al Bayyinah: 5).
2. Bersedekah Hanya menginginkan untuk mendapatkan ganti di dunia
Allah ta’ala Berfirman ,
“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Hud: 15-16)
3. Mengungkit –ungkit sedekah dan menyakiti penerimanya.
Allah ta’ala Berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima)” (QS. Al Baqarah: 264).
Ibnu Katsir menjelaskan, “Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa sedekah menjadi sia-sia hanya karena si pemberi mengungkit-ungkit sedekah yang telah ia beri dan ia menyakiti yang menerima. Seseorang tidak mendapatkan pahala sedekah akibat melakukan dua kesalahan tersebut.”
4. Tidak Merahasiakan sedekah
Allah Ta’ala berfirman
“Jika kamu menampakkan sedekahmu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Baqarah: 271).
5. Tidak melakukan sedekah ketika badan sehat dan merasa saying terhadap harta
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa ada seseorang yang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu ia berkata,
“Wahai Rasulullah, sedekah yang mana yang lebih besar pahalanya?” Beliau menjawab, “Engkau bersedekah pada saat kamu masih sehat, saat kamu takut menjadi fakir, dan saat kamu berangan-angan menjadi kaya. Dan janganlah engkau menunda-nunda sedekah itu, hingga apabila nyawa telah sampai di tenggorokan, kamu baru berkata, “Untuk si fulan sekian dan untuk fulan sekian, dan harta itu sudah menjadi hak si fulan.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 1419 dan Muslim no. 1032).
Yang dimaksud keadaan sehat di sini adalah dalam keadaan tidak tertimpa sakit. Adapun pelit atau shahih yang dimaksud adalah pelit ditambah punya rasa tamak.
Allah Ta’ala berfirman
“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli” (QS. Al Baqarah: 254).
Itulah beberapa bentuk sedekah yang tidak diperbolehkan di dalam islam