Makna Jumat Berkah dalam Agama Islam

  • 07 October 2021
  • Admin

Makna Jumat Berkah dalam Agama Islam, Dari ketujuh hari yang ada, jumat digolongkan sebagai hari yang penuh keberkahan. Hal ini dikarenakan dalam Qamus Al-Lughah Al-Arabiyah Al-Ma’ashir, kata Jumat dapat dibaca dalam tiga bentuk: Jumu’ah, Jum’ah, dan Juma’ah.

Selain itu, dalam islam, Hari Jumat dianggap sebagai hari yang unik. Bukan hanya itu, kata ini mengalami perubahan dari dari ‘Arubah menjadi Jumu’ah. Maknanya adalah berkumpul menjadi posisi paling utama di antara hari lainnya.

Berdasarkan Hadist Nabi ada 5 Keistimewaan Hari Jumat Bagi Umat Muslim dan berikut beberapa diantaranya

1. Ibadah di Hari Jumat Menghapuskan Dosa dalam Sepekan

Abu Hurairah mengabarkan, Nabi Saw. bersabda:

“Barangsiapa yang mandi lalu berangkat Jumat, kemudian mendirikan shalat semampunya, selanjutnya diam mendengarkan khutbah hingga selesai kemudian shalat bersama imam, niscaya akan diampuni dosa-dosanya antara Jumat itu hingga Jumat berikutnya dan ditambah tiga hari lagi.” (HR. Muslim).

2. Doa mustajab pada Hari Jumat

 “Sesungguhnya pada hari Jumat itu ada satu saat, tidak ada seseorang yang memohon sesuatu kepada Allah pada saat itu melainkan Allah pasti akan memberi kepadanya.” (HR. Ibnu Majah dan At-Tirmidzi).

Dalam riwayat Imam Ahmad diterangkan bahwa waktu tersebut ialah setelah shalat ashar.

Sementara dalam riwayat Muslim dan Abu Daud, waktu mustajab tersebut adalah antara Imam (khatib) duduk di mimbar (untuk khutbah) sampai selesai Shalat Jumat.

Sedangkan, Abu Musa Al-Asy’ari mengatakan bahwa Rasulullah Saw. bersabda tentang saat mustajabnya doa di hari Jumat:

“Yaitu antara Imam (khatib) duduk—di atas mimbar sampai selesai shalat. (HR. Muslim dan Abu Dawud)

3. Meninggal pada Hari Jumat Dijauhkan dari Fitnah Kubur

Dari Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu anhuma berkata, Rasulullah Saw. bersabda:

“Tidaklah seorang muslim meninggal dunia pada hari Jumat atau pada malam Jumat melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah (pertanyaan) kubur.” (HR. Tirmidzi, Ahmad, Humaid, Abu Ya’la, dan Al-Baihaqi).

4. Shalat Subuh pada Hari Jumat Merupakan Sholat Paling Afdhal

Ibnu Umar mengabarkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda;

“Salat paling afdhal di sisi Allah adalah Salat Subuh pada hari Jumat secara berjamaah”. (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman dan dishahihkan oleh Syekh Al-Albani).

Dan di antara kekhususan Salat Subuh pada hari Jumat adalah disunnahkan membaca surat As-Sajdah pada rakaat pertama dan Surat Al-Insan pada rakaat kedua.

Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah, “Bahwa Nabi Saw. biasa membaca pada shalat subuh di hari Jumat Alif Lam Mim Tanzil [Surat As-Sajdah] dan hal Ata Alal Insani hinum minad Dahr [Al-Insan]”. (HR. Bukhari, No. 851 dan Muslim, No. 880).

5. Sedekah Hari Jumat Dapat Pahala Berlipat Ganda

“Sedekah itu dilipat gandakan pahalanya pada hari Jumat (yakni bila sedekah itu pada hari Jumat maka pahala berlipat ganda dari hari lain.” (HR. Abi Syaibah).