Manfaat Zakat Fitrah Antara Lain Adalah

  • 19 May 2021
  • Admin

Dari Ibnu Umar RA, ia berkata:  “ Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam mewajibkan zakat fitri dengan satu Sho’kurma atau satu Sho’gandum bagi hamba dan yang merdeka , bagi laki-laki dan perempuan ,bagi anak-anak dan orang dewasa dari kaum Muslimin, beliau memerintah kan agar zakat tersebut ditunaikan sebelum manusia berangkat menuju shalat ‘ied”. ( HR.Bukhari dan Muslim ).

Kalimat  “Rasulullah Shalallahu alaihi wa salam mewajibkan zakat fitrah”   telah menegaskan status pada hukum zakat fitrah  yakni wajib ‘ain  bagi setiap orang muslim bagi yang mampu. Wjibnya ber zakat fitrah ini berlaku bagi setiap orang muslim dan juga muslimah, dan anak kecil ataupun dewasa. Untuk besaran zakat fitrah yang wajib dikeluarkan yakni satu sha’yang memiliki nilai sama 2,5 kh beras,gandum,kurma,sagu  atau 3,5 liter beras ,  perlu disesuaikan pada makanan pokok sehari-hari di daerah itu.

Manfaat Zakat Fitrah
Bagi seorang mustahiq (penerima zakat) ialah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama bulan suci ramadhan dan juga hari raya, yang nantinya selama menjalankan ibadah puasa,para mustahiq telah mempunyai makanan yang dikonsumsi saat berbuka dan juga sahur. Dan jangan sampai seorang mustahiq tidak mengerjakan puasa dikarenakan lelah  keliling untuk meminta-minta kepada orang lain.
Kitab Al Majmu’Syarah yang di karang  oleh imam An-Nawawi Juz 6 halaman 87-88 yang menjelaskan tiga pendapat tentang hukum menyegerakan zakat fitrah :

Pendapat pertama:  Boleh membayar zakat fitrah di semua waktu dari hari pertama bulan Ramadan,namun tidak boleh bila dilakukan sebelum Ramadan. Pendapat ini menurut  Imam Nawawi dan Mazhab Syafií.  Dalam Kitab Al Mughni, Imam Syafi’I mengatakan bahwa alasan kewajiban zakat fitrah adalah puasa dan idul fitri,maka jika terdapat salah satu dari kedua alasan tersebut maka boleh disegerakan, seperti zakat mal jika telah memenuhi nishab boleh disegerakan tanpa menunggu haul.

Pendapat kedua :  Boleh dilakukan setelah terbit fajar hari pertama bulan Ramadan hingga terbit fajar hari terakhir bulan Ramadan. Tidak boleh mengeluarkan zakat fitrah di malam pertama Ramadan,karena belum berlaku syariat puasa. Pendapat ini di sampaikan oleh al-mutawalli.

Pendapat ketiga :  disampaikan oleh al-Baghawi dan kawan-kawannya. Namun pendapat ini di pandang lemah dan tidak mendasar . isi pendapatnya  Boleh mengeluarkan zakat fitrah kapan pun di semua tahun