Manusia Dalam Perspektif agama Islam. Asal usul manusia di dalam islam telah diterangkan di dalam Al-Quran tetapi alquran tidak menjelaskan secara rinci atau detail bagaimana asal usul terciptanya manusia. Alquran hanya memberikan penjelasan tentang prinsip saja. Al quran menerangkan kalau manusia diciptakan dari tanah yang dimana terdapat beberapa macam istilah yaitu Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah. Bisa diartikan dengan jelas kalau sesungguhnya Allah Menciptakan Jasad Manusia dari beberapa macam Unsur Kimiawi yang terkandung pada tanah.. dan untuk tahapan-tahapan yang mendalam tentang proses berikutnya tidak dijelaskan di dalam al quran .
terdapat ayat –ayat alquran yang menerangkan manusia tercipta dari tanah , secara umum pemahamannya hanya secara lahiriah saja, yang menimbulkan pendapat kalau sebenarnya manusia diciptakan oleh Allah Subhanahu wata’ala yang asalnya dari tanah , sebab itu Allah Maha kuasa , semuanya pasti dapat terjadi.
Manusia dalam pandangan islam . dalam alquran Allah subhanahu wata’ala. Menciptakan manusia dari saripati yang berasal tanah :
Allah Berfirman
Artinya: “ Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kubur) di hari kiamat.”, ( QS. Al Mukminun 12-16)
Islam memiliki pandangan tentang manusia yang mendefinisikan sebagai makhluk, mukalaf, mukaram , mukhaiyar, dan Mujizat. Manusia ialah suatu makhluk yang memiliki nilai –nilai fitri dan sifat-sifat insaniah, seperti dha’if ‘lemah’( an-Nisaa’: 28), jahula “Bodoh” ( al-ahzab:72), faqir ‘Ketergantungan atau memerlukan’(Fathir:15), kafuuroo ‘sangat mengingkari nikmat ‘ ( al- Israa’: 67) , Syukur (al – insaan:3) , serta fujur dan taqwa (asy-Syams:8).
Selain itu tugas manusia diciptakan dengan tujuan untuk mengimplementasikan tugas –tuga ilahiyah yang dimana terdapat banyak kemaslahatan di dalam kehidupan . allah Subhanahu wa ta'ala Memberikan amanah kepada manusia untuk mengimplementasikan di kehidupan nyata. Manusia hidup di dunia ini mendapatkan tugas yang mulia, yaitu sebagai seorang khilafah . keberadaan hidup di dunia ini bukanlah untuk sia-sia dan tanpa ‘ tujuan ’. mari kita perhatikan ayat –ayat alquran berikut ini.
Allah ta’ala berfirman :
Artinya:” Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau Hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (al-Baqarah: 3)
Firman Allah :
Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaku.” ( Adz –Dzariyat : 56)
Firman allah :
Artinya : “ Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit , bumi dan gunung –gunung, maka semuanya tidak untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia, sesungguhnya itu amat zalim dan amat bodoh, ( QS AL-Ahzab:72)
Manusia adalah makhluk pilihan yang dimuliakan oleh Allah dari makhluk ciptaanNya yang lainnya, dengan segala keistimewaan yang ada pada manusia, seperti akal manusia yang mampu membedakan antara yang baik dan yang buruk, kemudian memilihnya.