Manusia Dalam Perspektif Agama Islam

  • 23 March 2022
  • Admin

Manusia Dalam Perspektif agama Islam. Asal usul manusia di dalam islam telah diterangkan di dalam Al-Quran  tetapi alquran tidak menjelaskan secara rinci atau detail  bagaimana  asal usul terciptanya manusia. Alquran  hanya memberikan penjelasan tentang prinsip saja.  Al quran menerangkan kalau manusia diciptakan dari tanah  yang dimana terdapat beberapa macam istilah  yaitu  Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah. Bisa diartikan dengan jelas kalau sesungguhnya Allah Menciptakan Jasad Manusia dari  beberapa  macam Unsur Kimiawi  yang terkandung pada tanah.. dan untuk tahapan-tahapan yang mendalam tentang proses berikutnya tidak dijelaskan di dalam al quran .

terdapat ayat –ayat alquran yang  menerangkan  manusia tercipta dari tanah ,   secara umum pemahamannya hanya secara lahiriah saja,  yang menimbulkan pendapat  kalau sebenarnya manusia diciptakan oleh Allah Subhanahu wata’ala  yang asalnya dari tanah , sebab itu Allah Maha kuasa , semuanya pasti dapat terjadi.

 Manusia dalam pandangan islam  . dalam alquran Allah  subhanahu wata’ala. Menciptakan manusia dari saripati yang berasal  tanah :

Allah Berfirman

Artinya: “ Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. Kemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kubur) di hari kiamat.”, ( QS. Al Mukminun 12-16)

Islam memiliki pandangan tentang manusia yang  mendefinisikan  sebagai makhluk, mukalaf, mukaram , mukhaiyar, dan  Mujizat. Manusia ialah suatu makhluk yang memiliki nilai –nilai fitri dan sifat-sifat  insaniah, seperti dha’if ‘lemah’( an-Nisaa’: 28), jahula  “Bodoh” ( al-ahzab:72), faqir ‘Ketergantungan atau memerlukan’(Fathir:15),  kafuuroo ‘sangat mengingkari nikmat ‘  ( al- Israa’: 67) , Syukur (al – insaan:3) , serta fujur dan taqwa (asy-Syams:8).

Selain itu  tugas manusia diciptakan  dengan tujuan  untuk mengimplementasikan   tugas –tuga ilahiyah yang dimana terdapat banyak kemaslahatan di dalam kehidupan .  allah Subhanahu wa ta'ala Memberikan amanah kepada manusia untuk mengimplementasikan di kehidupan nyata. Manusia hidup di dunia ini  mendapatkan tugas yang mulia, yaitu sebagai seorang khilafah .  keberadaan hidup di dunia ini bukanlah untuk sia-sia dan tanpa ‘ tujuan ’.   mari kita perhatikan  ayat –ayat alquran  berikut ini.

Allah ta’ala berfirman :

Artinya:” Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau Hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (al-Baqarah: 3)

Firman Allah :

Artinya:  “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaku.”   ( Adz –Dzariyat : 56)

 Firman allah :

Artinya : “ Sesungguhnya  Kami telah mengemukakan amanat kepada langit , bumi dan gunung –gunung, maka semuanya tidak untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya,  dan dipikullah amanat itu oleh manusia, sesungguhnya itu amat zalim dan amat bodoh, ( QS AL-Ahzab:72)

Manusia adalah makhluk pilihan yang dimuliakan oleh Allah dari makhluk ciptaanNya yang lainnya, dengan segala keistimewaan yang ada pada manusia, seperti akal manusia yang mampu membedakan antara yang baik dan yang buruk, kemudian memilihnya.