Melakukan Ibadah kepada Allah Subhanahu wata’ala adalah suatu sarana yang utama dalam mencapai Ridho-Nya. Tujuan terciptanya manusia di muka bumi ini adalah untuk mengembankan tugas yaitumelakukan ibadah kepada Allah Subhanahu wata’ala . Allah berfirman dalam surat Al-baqarah ayat 21 yang berbunyi:
“Hai Manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (QS Al baqarah ayat 21)
Kehidupan manusia di dunia adalah suatu anugerah dari Allah Subhanahu wata’ala dengan semua pemberian yang ada di dunia ini, manusia dapat merasakan segala kenikmatan dirinya tetapi dengan pemberian anugerah tersebut seringkali manusia lupa akan Dzat Allah Subhanahu wata’ala yang telah memberikannya. Oleh karena itu, manusia perlunya mendapatkan suatu bimbingan sehingga di dalam kehidupannya dapat berbuat sesuai bimbingan Allah Subhanahu wata’ala atau memanfaatkan anugerah Allah Subhanahu wata’ala .
Prinsip Prinsip Ibadah Dalam Islam Sebagai berikut:
1. Niat lillahi ta’ala (al-fatihah/1:5)
1. dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 2. segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam. 3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 4. yang menguasai di hari Pembalasan. 5. hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.
2. Ikhlas ( Al-Bayyinah / 98:5)
Artinya : “ Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan (ikhlas) ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.”
3. Tidak Menggunakan Perantara (Wasilah) ( Al-Baqarah/2:186)
Artinya: “ Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
4.Dilakukan Sesuai Dengan Tuntunan Al-Qurán Dan Sunnah
5.Seimbang Antara Dunia Akhirat (Al-Qashash/28:77)
Artinya: “ Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”
6.Tidak berlebih-lebihan ( Al-A’raf/7:31)
Artinya: “ Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid[534], Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan[535]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”
7. Mudah (Bukan Meremehkan) Dan Meringankan bukan mempersulit ( Al-baqarah/2:286)
Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): “Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir.”
Ibadah merupakan suatu hal yang dimana tidak bisa dilepaskan di dalam kehidupan sehari-hari, dimulai dari bangun tidur sampai tidur lagi bisa kita jadikan ladang ibadah. Diawali dengan niat yang lurus dan memenuhi segala perintah Allah Subhanahu wata’ala dan Rasulnya, insya Allah setiap langkah dan perbuatan kita bisa bernilai pahala di mata Allah.