Mendidik Anak dalam Seribu Hari Pertama Menurut Islam

  • 30 July 2021
  • Admin

Mendidik Anak dalam Seribu Hari Pertama Menurut Islam Setiap orang tua pasti mereka ingin jika anak anak mereka tumbuh menjadi apa yang mereka harapkan. Pertumbuhan dan perkembangan seorang anak yang optimal ditentukan pada 1000 hari pertama kehidupan anak. 1000 hari pertama pertumbuhan anak sendiri terhitung semenjak anak berada di dalam kehamilan yang dimana 280 hari janin dan kurang lebih 2 tahun semenjak hari kelahiran.

Banyak para ahli yang mengungkapkan bahwa pada 1000 hari pertama merupakan masa yang akan menjadi ujung tombak dari pertumbuhan seorang anak. Pada masa ini pendidikan seorang anak sangatlah dibutuhkan demi mendapatkan seorang anak dengan sosok yang agamis dan religius.
Pendidikan sudah dimulai sejak pemilihan pasangan sebagaimana hadits Rasulullah berbunyi:

“Wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya, dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi." (HR. Bukhari-Muslim)

Meskipun hadits tersebut bicara tentang wanita, namun pada hakikatnya hal tersebut merupakan tolak ukur untuk pemilihan pasangan. Dan dalam memilih pasangan hidup, Rasulullah menekankan kepada “agama”. Ini menyiratkan bahwa memilih orang yang bagus agamanya merupakan langkah awal dimulainya proses pendidikan bagi anak karena dari pasangan yang bagus agamanya diharapkan akan melahirkan keturunan yang religious.
Pendidikan pada masa prenatal.

Pendidikan masa prenatal seorang anak dimulai dari awal proses pembuahan hingga bayi dilahirkan. Maka dari itu, ketika hendak melakukan hubungan suami istri, ada baiknya jika pasangan suami istri tersebut memulainya dengan berdoa sebagai berikut: 

“Allahumma janibnasyaithana wa janibnisyathana marazaqtana”. 

Artinya, dengan nama Allah, ya Allah; jauhkanlah kami dari gangguan syaitan dan jauhkanlah syaitan dari rezeki (bayi) yang akan Engkau anugerahkan pada kami (HR. Bukhari). 
Selanjutnya, pada waktu terjadi pembuahan sifat-sifat bawaan diturunkan dan tidak semuanya berupa sifat yang baik. Untuk itu, pendidikan prenatal sangat dipentingkan demi mengembangkan potensi-potensi baik dan meminimalisir potensi buruk pada janin yang baru terbentuk. 

Hal penting lainnya pada masa prenatal ini adalah ditiupkannya roh oleh Allah pada janin yang ada dalam kandungan ketika berusia 4 bulan. 
Ketika roh ditiupkan Allah, roh mengadakan kesaksian tentang keesaan Allah. Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam surat Al A’raf 172. 
Berdasarkan hal ini, berarti janin yang ada dalam kandungan sudah memiliki potensi beragama tauhid yang perlu dikembangkan. Dapat disimpulkan bahwa pendidikan pada masa pra-natal sangat diperlukan.

Berdasarkan ajaran agama islam, ketika seorang bayi lahir maka seorang orang tua memiliki tugas yang wajib yaitu mengazankan atau mengiqamahkan setelah anak. 
Tujuan utamanya akan hal tersebut adalah untuk mengembangkan potensi beragama fitrah yang sudah dibawa sejak dalam kandungan. 
Setelah itu, orang tua wajib menyiapkan sebuah nama yang nantinya akan menjadi identitas dari seorang anak, pasalnya nama tersebut akan melekat pada diri anak seumur ia akan hidup maka dari itu sebagai orang tua sebaiknya berhati hati dan teliti dalam memilih nama untuk bayi bayi mereka.