Mengenal 5 Tradisi Perayaan Tahun Baru Islam di Indonesia

  • 19 August 2021
  • Admin

Mengenal 5 Tradisi Perayaan Tahun Baru Islam di Indonesia - Tahun Baru Islam 1443 Hijriah dimulai pada setiap 1 Muharram. Umat Islam merayakan perayaan Hijriah dengan sejumlah tradisi, dan begitu pula yang terjadi di Indonesia. Dalam perayaan Tahun Baru Islam di indonesia biasanya akan memadukan unsur dalam Agama dengan unsur budaya yang berlaku pada daerah tersebut.

1. Tradisi Tabuik, Pariaman

Tabuik diambil dari bahasa Arab yang berarti peti kayu. Di Pariaman, Sumatra Barat, masyarakat muslim akan memperingati tahun baru dengan mengadakan gelaran upacara Tabuik atau Tabut. Tradisi ini memperingati hari Asyura pada 10 Muharram. Upacara ini ditujukan sebagai tanda untuk mengenang gugurnya Imam Husain Cucu, Nabi Muhammad SAW.

Di Pariaman tabuik menyerupai patung buraq, yang menyerupai seekor kuda bersayap dengan kepala perempuan. Patung Tabuik biasanya akan terbuat dari bambu, rotan, dan kertas. Pada bagian punggungnya, terdapat sebuah peti yang berisi perhiasan dekoratif dan payung.

2. Kirab Muharram

Di Keraton Surakarta memiliki sebuah tradisi 1 Muharram Kirab Muharram. Tradisi ini merupakan tradisi atau ritual yang dilakukan oleh Keraton Surakarta dengan menghadirkan kerbau berwarna putih yang merupakan milik dari Kiai Slamet. Kerbau putih atau kerbau bule tersebut merupakan kerbau kesayangan dari Susuhunan yang dianggap sebagai kerbau keramat.

3. Sedekah Gunung Merapi

Di Warga Desa Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah, memiliki tradisi Sedekah Gunung Merapi yang diadakan setiap 1 Muharram/Suro. Tradisi ini dilakukan dengan melarung kepala kerbau di wilayah puncak gunung yang biasanya acara tersebut diikuti oleh masyarakat atau penduduk setempat.

4. Ritual Malam Gunung Lawu

Setiap pada malam 1 Suro, masyarakat yang verada di sekitarab Gunung Lawu akan mengadakan acara mendaki Gunung Lawu lewat berbagai jalur yang tersedia.

Dalam perayaan acara tersebut biasanya hanya akan diadakan oleh masyarakat setempat saja. Para pendaki gunung sendiri biasanya akan dating Tahun Baru Hijriah.

5. Berziarah di Gunung Tidar

Kebun Raya Gunung Tidar, Magelang, masyarakat di sekitar lokasi wisata biasanya akan melakukan pendakian gunung dan berziarah ke makam Syekh Subakir, Kyai Sepanjang, dan Kiai Semar yang dulunya merupakan tokoh yang ikut dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

6. Tradisi Ngadulang

Masyarakat sunda memiliki tradisi perayaan tahun baru Islam yang dinamakan dengan Ngadulang. Ngadulang merupakan salah satu upacara yang diselenggarakan oleh pemerintah Sukabumi dalam menyambut kedatangan tahun baru Islam. Di tahun baru Islam, biasanya akan ada perlombaan menabuh bedug yang menarik dan wajib diikuti.