Muhasabah adalah Introspeksi Diri dalam Islam, Introspeksi diri jauh lebih baik dibandingkan menilai keburukan dan kekurangan dari orang lain. Dalam ajaran Islam, kita diajarkan untuk Muhasabah atau yang biasa dikenal dengan intropeksi.
Muhasabah biasanya akan dilakukan oleh sebagian banyak orang setiap kali hendak istirahat (tidur malam). Muhasabah biasanya akan mengintropeksi diri terkait segala sikap, kelemahan, perbuatan, kesalahan, diri di sepanjang hari tersebut.
Hal tersebut dilakukan semata untuk menghindari mengulangi kesalahan yang sama pada kemudian hari, sehingga dapat tumbuh menjadi orang yang lebih baik.
Adapun beberapa dalil dalam Islam yang menerangkan terkait pelaksanaan Muhasabah ang salah satunya seperti berikut ini
Surat Al-Hasyr. “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah. Hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok. Bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Hasyr: 18).
Ungkapan Umar RA melalui Imam Al-Ghazali. “Hendaklah kalian lakukan muhasabah atas diri kalian sebelum kalian dihisab. Timbanglah perbuatan kalian sebelum ia kelak ditimbang.” (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin).
Hadis nabi. “Seorang sahabat menemui Rasulullah SAW untuk meminta wejangan kepadanya. ‘Wahai Rasulullah, berilah aku wejangan,’. ‘Apakah kau meminta wejanganku?’. ‘Benar,’. jawabnya dengan bahagia. ‘Bila kau bermaksud untuk melakukan sesuatu, pikirkanlah dampaknya. Jika ia baik, lakukanlah. Tetapi jika itu buruk, tahanlah’." (Imam Al-Ghazali).
Al-Ghazali. “Orang yang (bijak) berakal hendaknya mengalokasikan seperempat waktunya untuk bermuhasabah.” (Imam Al-Ghazali).
Surat An-Nur. “Bertobatlah kalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kalian beruntung.” (QS An-Nur: 31).
Surat Al-A’raf. “Sungguh, orang-orang yang bertakwa bila ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, lalu ketika itu juga mereka melihat (kesalahan-kesalahannya." (QS Al-A’raf: 201).
Rasulullah SAW, dikutip Al-Ghazali, bersabda: “Sungguh, aku meminta ampun dan bertobat kepada Allah sebanyak 100 kali dalam sehari.” (Imam Al-Ghazali).
Umar bin Khatab RA. Bila malam tiba, ia memukul kedua kakinya dengan mutiara sebagai muhasabah. Kepada dirinya sendiri, Umar mengatakan sebagai bentuk muhasabah, “Apa saja yang kau lakukan hari ini?”