Di dalam islam pemberian nama seorang anak bayi merupakan hak Ayah dan tidak ada ulama yang berselisih . pemberian nama terbaik di dalam islam untuk anak laki-laki namanya abdullah dan Abdurrahman.
Di dalam Kitab Al Adzkar,Imam An Nawawi Asy Syafi’I rahimahullah telah menyebutkan Bab “ Penjelasan nama yang paling di cintai oleh Allah” Lalu beliau membawakan dua hadist sebagai berikut.
Dari ibnu ‘ Umar , Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa sallam bersabda,
“ Sesungguhnya nama kalian yang paling dicintai di sisi Allah adalah ‘ Abdullah dan ‘ Abdurrahman.” ( HR.Muslim no.2132)
Dari Jabir bin ‘ Abdillah, ia berkata,
“ Seorang laki-laki diantara kami ada yang memiliki anak, kemudian dia memberi nama “ Al Qasim”. Maka kami berkata, “ Kami tidak akan menjuluki kamu dengan Abu Al Qosim dan kami tidak akan memuliakannya. Lalu orang tersebut memberitahu kan kepada Nabi shallallahu ‘ alaihi wa sallam . Maka beliau bersabda, “ Berilah nakamu nama Abdurrahman.” ( HR. Bukhari no.6186)
Nama dari Abdullah dan juga Abdurrahman mengandung sifat penghambaan yang khusus antara hamba dan Allah selain dengan nama-nama (yang bersandar pada asmaul husna) lainnya. Sebab nama ‘Abdullah mengandung sifat ubudiyah (penghambaan dalam ibadah) dan ini memiliki kaitan antara Allah dan juga hambanya. Nama ‘Abdurrahman juga memiliki kandungan sifat ubudiyah(penghambaan) sebab Ar rahman merupakan sifat rahmat yang khusus antara hama dan Allah subhanahu wa ta’ala.
Nama dalam bahasa arab disebut dengan isim. Yang memiliki makna ‘ Alamat’(tanda). Isim juga memiliki makna As samuu (sesuatu yang tinggi). Oleh karena itu isim(nama) merupakan tanda yang paling tinggi(mencolok) pada setiap orang.
Dengan kita mempunyai nama , kita bisa membedakan seseorang dengan yang lainnya. Karena begitu pentingnya setiap orang memiliki nama, ketika pakar hadist pernah menemukan hadist yang dimana terdapat seorang perawi yang Mubham (tidak dikenal namanya) , mereka pun mengambil keputusan dengan mendhoifkan hadits tersebut hingga sudah sampai diketahui dengan jelas siapa nama perawi tersebut.