Pendidikan Anak Tanggung Jawab Siapa? Menurut Islam

  • 18 January 2022
  • Admin

Seorang manusia yang sudah menikah pastinya akan memiliki seorang anak. Dan anak yang akan kita inginkan secara umum pastinya ingin memiliki anak yang sholeh dan sholehah, agar kelak menjadi investasi akhirat kita. Kenapa kita bilang anak adalah investasi akhirat kita. Karena terdapat di dalam  sabda nabi kita Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam  yang artinya:

“ Apabila seorang telah meninggal dunia, maka seluruh amalnya terputus kecuali tiga , yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat  abak shalih yang mendo’akannnya. “ ( HR. Muslim : 1631).

Dari hadist diatas sudah jelas anak adalah investasi terbaik kita untuk  di akhirat kita nanti. Dengan mendidik anak kita sesuai dengan syariat islam , insya allah amal kebaikan yang dilakukan oleh anak kita , pahalanya akan  mengalir ke pada orang tua nya.

Dan disaat nanti di di hari pembalasan yaitu kiamt , akan ada seorang hamba yang merasa heran  dan bertanya , mengapa bisa dirinya mendapatkan derajat yang tinggi padahal dirinya sendiri merasa kalau amalannya waktu dahulu di dunia tidak banyak. Tetapi saat itu ia mendapatkan   derajat yang tinggi yang berasal dari do’a ampunan yang selalu dipanjatkan anaknya untuk dirinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi  wa sallam bersabda, Yang artinya

 “ Sesungguhnya Allah ta’ala akan mengangkat derajat seorang hamba yang shalih di surga. Kemudian dia akan berkata. “Wahai Rabbku, bagaimana hali ini bisa terjadi padaku? Maka allah menjawab, “Hal itu dikarenakan do’a yang dipanjatkan anakmu agar kesalahannmu di ampuni.” ( HR. Ahmad : 10618. Hasan ).

Menurut  islam pendidikan anak bukan ahanya tanggung jawab ibu atau bapak nya tetatpi tanggung jawab kedua nya. Karena, dengan adanya kerja sama antara istri dan suami di dalam mendidik anak agar menjadi sholeh dan sholehan . itu akan mempermudah dalam mendidik.  Jika hanya di bebankan kepada salah satu orang tua nya. Itu akan menjadi suatu yang kepincangan . jadi untuk mendidik anak perlu adanya komunikasi dan kesepakatan di dalam rumah tangga supaya laangkan –langkahnya tidak ada yang berbeda dan memiliki cara yang sama . Allah Ta’ala berfirman dalam sebuah ayat yang telah kita ketahui bersama   yaitu

 “Hai Orang –orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. “ ( At Tahrim: 6).

Abdullah bin umar radhiallahu ‘anhuma berkata, yang artinya

 “ Didiklah anakmu, karena sesungguhnya engkau akan dimintai pertanggungjawaban mengenai pendidikan dan pengajaran yang telah engkau berikan kepadanya. Dan dia juga akan ditanya mengenai kebaikan dirimu kepadanya serta ketaatan kepada dirimu. “  ( Tuhfah al Maudud hal. 123).

Pendidikan merupakan suatu hal yang paling utama untuk kelangsungan hidup seorang anak.  Orang tua  sangat wajib dalam memberikan pendidikan tentang ketaatan kepada allah ta’ala. Oleh karena itu pendidikan adalah hal yang paling berharga bagi seorang anak . namun seorang anak jarang menyadari itu . ada sebuah hadist yang diriwayatkan  al – hakim, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:

 “Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain pendidikan yang baik. “ ( HR. Al Hakim : 7679).

“hazm Mengatakan, “saya mendengar  al –Hasan Al- Bashri ditanya oleh Katsir bin Ziyad mengenai firman Allah ta’ala, “ Yang artinya:

 “ ya Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami istri –istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati ( kami), dan jadikanlah kami iam bagi orang –orang yang bertaqwa. “ ( Al furqan: 74)