Manusia tidak akan pernah luput dengan yang namanya penyakit hati ini. Penyakit ini tidak terlihat oleh kasat mata dan kita akan mengetahui orang tersebut memiliki penyakit hati , jika ia berbicara kepada kita . contoh dari penyakit hati adalah iri, dengki, hasad dan ada lagi yang lainnya. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kurangnya kita dekat dengan sang pencipta Allah Subhanahu wa ta'ala. selalu merasa kurang apa yang allah berikan .
Penyakit hati seperti iri, dengki, hasad semua ini merupakan istilah yang hampir sama yaitu selalu ingin menghilangkan nikmat orang lain .kalau kita sudah merasakan benci kepada orang tersebut yang mendapatkan nikmat itu sudah bisa dibilang hasad, dan iri. Perasaan Hasad yang seperti ini yang tercela. Yang selalu menginginkan nikmat yang sama dari orang tersebut. Tetapi jika tidak menginginkan nikmat yang orang tersebut dapatkan hilang, maka perbuatan ini tidak mengapa. Yang seperti ini disebut Ghibthoh. Nabi Shallallahu alaihi wasallam. Bersabda:
Artinya : “Janganlah kalian saling hasad (iri), janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling membelakangi (saling mendiamkan/ menghajr). Jadilah kalian bersaudara, wahai hamba Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Orang yang beriman tidak luput dengan rasa hasad. Seperti yang kita ketahui di dalam kisah Nabi Yusuf dengan saudara-saudaranya. Hingga ayah yusuf (Ya'qub) memberikan perintah kepada Nabi yusuf supaya tidak menceritakan mimpinya kepada saudara-saudaranya supaya tidak membuat mereka iri. Allah ta'ala berfirman,
Artinya ; “Ayahnya berkata: “Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS. Yusuf: 5)
Bisa dilihat perkataan saudara –saudara yusuf.
Artinya : “(Yaitu) ketika mereka berkata: “Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata.”(QS. Yusuf: 8).
Lihatlah Rasa hasad pun bisa terjadi di antara orang beriman, bahkan di antara sesama saudara kandung.
Cara Mengatasi Penyakit Hati Hasad dan yang lainnya
Kita sebagai manusia tidak akan pernah luput dengan penyakit hati. Oleh karena itu ada beberapa kiat yang bisa dilakukan supaya tidak terjerumus ke dalam penyakit hati.
1. Iman kita perlu diperkuat dan rasa yakin pada takdir allah, yang tentunya dengan terus menambah ilmu.
2. Selalu mengingat akibat penyakit hati yang bisa terdampak di dunia maupun akhirat.
3. Walaupun dapat sedikit selalu lah bersyukur. Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda.
“Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad, 4/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 667)
4. Dari Abu Hurairah , Rasulullah Shallallahu ‘ alaihi wa sallam Bersabda.
“Jika salah seorang di antara kalian melihat orang lain diberi kelebihan harta dan fisik [atau kenikmatan dunia lainnya], maka lihatlah kepada orang yang berada di bawahnya.” (HR. Bukhari no. 6490 dan Muslim no. 2963)
5. Selalu mendoakan orang lain yang mendapatkan nikmat dalam kebaikan sebab kalau kita mendoakan nya, kita akan dapat yang semisalnya. Rasulullah Shallallahu ‘ alaihi wa sallam Bersabda.
“Do’a seorang muslim kepada saudaranya ketika saudaranya tidak mengetahuinya adalah do’a yang mustajab (terkabulkan). Di sisinya ada malaikat (yang bertugas mengaminkan doanya kepada saudaranya). Ketika dia berdoa kebaikan kepada saudaranya, malaikat tersebut berkata : Amin, engkau akan mendapatkan yang semisal dengannya.” (HR. Muslim no. 2733)
Semoga allah memberikan taufik untuk terhindar dari penyakit hati ini. Aamiin