Puasa Syawal Hukum Dan Tata Caranya

  • 09 March 2021
  • Admin

Dari Imam Asy-Syirazi rahimahullah  telah mengatakan  bagi yang telah melaksana kan ibadah puasa di bulan suci ramadhan. Maka disunnahkan untuk melanjutkan puasa  enam hari  pada bulan Syawal. (Al-Muhadzdzab,2:626).

Dari apa yang katakan Imam Asy-Syirazi rahimahullah, kita bisa simpual kalau puasa  Syawal enam hari itu hukum nya sunnah.
Dalil nya Dari Abu Ayyub radhiyallahu ‘ anhu, Rasulullah  Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“ Siapa yang melakukan  puasa Ramadhan lantas ia ikuti dengan puasa enam hari  di bulan Syawal, maka itu seperti berpuasa setahun.” ( HR. Muslim , no . 1164)
 Imam Nawawi rahimahullah  mengatakan kalau dalil ini Shahih dan tegas (sharih). Dan juga beliau mengatakan  kalau ini di jadikan dalam Madzhab Syafi’ I, Ahmad dan Daud serta yang memiliki pemikiran

yang sama dengan mereka  tentang di sunnahkannya berpuasa enam hari  di bulan syawal. Lihat  Al-Minhaj Syarh shahih Muslim ,8:51.
Untuk cara melaksana kan puasa Syawal, Imam Ibrahim Al-Baijuri menyebutkan, “  yang lebih afdhal, puasa Syawal dilakukan muttashil,  di kerjakan langsung setelah sehari  shalat ied (2 Syawal). Untuk mengerjakan puasa Syawal  lebih afdhalnya dikerjakan dengan Mutatabi’ah, yaitu berturut-turut.  jika  nanti puasa tersebut di laksanakan  tidak di tanggal 2 Syawal (tidak muttashil), tidak di laksanakan dengan berturut-turut. (tidak mutatabi’ah),    ganjaran puasa setahun akan tetap di dapatkan.

Imam Ar-Ramli rahimullah mengatakan, “ Mengerjakan puasa Syawal berturut-turut sehari setelah Idul Fitri lebih afdhal dikarenakan: (1) lebih segera dalam melakukan ibadah,(2) supaya tidak bertemu dengan halangan yang membuat sulit untuk berpuasa.” (Nihayah Al-Muhtaj, 3:315) Imam Asy-Syirbini rahimahullah Mughni Al-Muhtaj ( 1:654) juga menyatakan hal yang sama.

Ibnu Hajar  Al-Haitami rahimullah menyatakan dalam Al-Muhtaj (3:456), “Siapa yang lakukan puasa  Ramadhan lalu mengikut kan dengan puasa enam hari di bulan Syawal. Maka seperti puasa setahun dengan pahala puasa wajib ( tanpa dilipat gandakan). Namun siapa yang melakukan puasa enam hari di bulan selain Syawal, maka pahalanya seperti puasa setahun namun dengan ganjaran puasa sunnah.” Di nukil dari Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab. No. 83292.