Qurban di masa pandemi , Kenapa Tidak? Hari raya idul adha sebentar lagi . ada beberapa hikmah qurban yang bisa kita dapatkan saat masa pandemi yang saat ini sedang melanda di negara kita indonesia. Tidak ada halangan bagi kita sebagai umat muslim yang bertaqwa kepada allah subhanahu wata’ala dalam menjalankan ibadah qurban . walaupun kondisi pandemia seperti sekarang ini , bukan alasan kita tidak bisa berqurban. Walaupun ada aturan yang telah ditentukan oleh pemerintah kita dalam penyembelihan hewan qurban. Kita tetap mematuhi apa aturan pemerintah .
Dua tahun sudah pandemi covid 19 melanda negeri kita, yang dimana dua tahun berturut-turut kita merayakan hari raya idul adha khususnya dalam pemotongan kurban dilaksanakan di tempat pemotongan hewan . yang biasanya kita selalu bisa menyembelih hewan qurban, di kampung tempat kita tinggal. Dan di tahun ini 2022 ini penyembelihan qurban insya allah sudah bisa seperti biasa lagi, tidak memotong di hewan qurban di tempat pemotongan hewan.
Presiden jokowi per tanggal 17 mei 2022 telah mengumumkan kalau masyarakat indonesia sudah bisa membuka masker dan mengumumkan kalau indonesia bebas masker. Walaupun khusus untuk masyarakat yang memiliki penyakit pernafasan tetap disarankan untuk memakai masker.dengan demikian masyarakat sudah bisa melaksanakan hari raya idul adha yaitu dalam penyembelihan qurban tidak melaksanakan di tempat pemotongan.
Hari raya qurban, memiliki hikmah yaitu kita diajarkan untuk pasrah dan tawakal kepada allah . dimana hal seperti ini telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim di saat ia menjalankan wahyu untuk melakukan penyembelihan terhadap putra yang paling ia sayangi yaitu nabi Ismail.,
Kita bisa perhatikan dari surah Ash-Shaffat ayat 103,
Artinya: “Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya di atas pelipisnya, (nyatalah kesabaran keduanya).dan kami Memanggilnya , “ Hai Ibrahim, Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu , sesungguhnya demikianlah kami memberi balasan kepada orang –orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
Disaat nabi Ibrahim sudah mulai pasrah dan berserah diri kepada allah; dan juga ismail pasrah karena menjalankan apa yang diperintahkan oleh rabbnya; mereka ridha dengan Ketetapan Allah, Ibrahim lalu membaringkan anaknya Ismail diatas tanah; Allah pun memanggil Ibrahim dan menyatakan kalau mimpinya benar dan telah benar lah yang dijalankan karena telah patuh pada perintahnya.
Ingatlah dalam ayat alquran berikut ini
Artinya : “karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan . “ ( QS. Alam Nasyrah:5)
Dan di ayat yang berikutnya juga diulang:
Artinya : “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan . “ ( QS Alam Nasyrah : 6 )
Disebutkan di dalam ayat lain nya juga
Artinya : “ Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq: 2-3)
Adapun pelajaran penting dari kisah nabi Ibrahim Ini adalah:
Kesulitan itu akan terlepas jika kita selalu pasrah kepada allah , bertawakal kepadanya. Sebenarnya semasa pandemi covid 19 kita hanya selalu mementingkan kesehatan dan selamat dari penyakit. Tetapi , kebanyakan kita selalu lupa kalau yang dapat memberikan keselamatan kepada kita dari virus yang berbahaya adalah allah, bukan dokter, bukan karena obat, bukan juga karena kita mengkonsumsi herbal dan bukan karena suntik vaksin. Maka dari itu kita harus selalu ingat , dengan yang memberikan kita keselamatan di masa pandemi adalah Allah . yang menyembuhkan kita dari segala penyakit adalah allah. Sampai yang memberikan kita akhir hidup yang baik (khusnul Khotimah ) adalah Allah Subhanahu wata’ala