Riba Dalam Perspektif Qur'an dan Sunnah. Kebanyakan manusia sekarang ini mempunyai pemikiran ‘ kalau tidak hutang tidak akan punya ‘. Padahal jika ia mau bersabar maka Allah akan memudahkan apa yang ia inginkan.
Larangan dalam bermuamalah dengan secara ribawi Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan secara bertahap, sebagai pembelajaran terhadap manusia , dan juga memberikan gambaran hikmah ilahiyah bahwa Allah Maha Pemurah terhadap hamba-hamba-Nya. Ayat-ayat yang membahas tentang riba sangatlah dahsyat, dan Allah subhanahu wa ta’ala tidak pernah mengharamkan sesuatu yang sekerasng Allah Mengharamkan Riba.
Mematahkan Pola Pikir Manusia Kalau riba Bisa Menggandakan Harta
Allah Subhanahu wa ta’ala Berfirman Yang Artinya:
“ Dan Sesuatu Riba (Tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka( yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (Pahala). ( QS. 30:39).
Riba Sudah Dilarang sejak Umat Terdahulu
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman (QS. 4 : 160 -161) Yang Artinya:
“ Maka Disebabkan kezaliman orang-orang yahudi, kami haramkan atas mereka ( memakan makanan) yang baik-baik ( yang dahulunya)dihalalkan bagi mereka, dank arena mereka banyak yang menghalangi (manusia) dari jalan allah. Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.”
Gambaran Kalau Riba itu memiliki Sifat yang akan menjadi berlipat – lipat
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman ( QS. 3:130) Yang artinya:
“ Hai Orang – orang yang beriman , janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapatkan keberuntungan.”
Islam MEngharamkan Semua Jenis Riba Dengan Mutlak
Allah Subhanahu wata’ala berfirman (QS. 2: 278 – 279) Yang Artinya:
“ Hai orang –orang yang beriman , bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba ( yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan ( meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat ( dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya”