Shalat tarawih mempunyai keutamaan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya : “Barang Siapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala , maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” ( HR.Bukhari, no.37 dan Muslim, no.759) Dalam melaksana kan sholat tarawih jumlah rakaatnya tidak di batasi, Dari Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya shalat malam tidak memiliki batasan jumlah rakaat tertentu. Shalat malam adalah shalat nafilah (Yang dianjurkan), termasuk amalan dan perbuatan baik. Siapa saja boleh mengerjakan sedikit rakaat atau dengan rakaat yang banyak. “ ( At-Tamhid, 21:70)
Sholat malam yang dikerjakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya sebelas rakaat . Dari Abu Salamah bin ‘Abdirrahman, dia mengabaikan kalau saja dia dapat bertanya kepada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, “bagaimana shalat malam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di bulan Ramadhan? “. ‘Aisyah mengatakan, yang artinya:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah jumlah rakaat dalam shalat malam di bulan Ramadhan dan tidak [ula dalam shalat lainnya lebih dari 11 rakaat.” ( HR. Bukhari, no.1147 dan Muslim , no 738)
Dalam pemilihan imam untuk sholat tarawih dirumah adalah
1. Yang bacaan Surat Al-Fatihah nya baik dan benar.
2. Imam yang memahami hukum sholat lebih diutamakan dibanding yang bagus bacaannya. Untuk Anggota keluarga yang lebih memahami sholat contohnya Ayah atau bisa juga Anak yang sudah bersekolah di Pesantren.
Setelah sholat tarawih kita akan di sunnah kan untuk menutupnya dengan shalat sunnah witir (rakaat ganjil) seperti disebutkan dalam hadist, yang artinya:
“Jadikanlah penutup shalat malam kalian adalah shalat witir.”( HR. Bukhari , no.998 dan Muslim, no.751)
Dalam menjalankan shalat witir bisa tiga rakaat , dan bisa juga dikerjakan dengan cara dua rakaat salam, setelah itu satu rakaat salam , atau tiga rakaat sekaligus salam.
Dalil mengerjakan shalat witir dengan pola 2-1 (dua rakaat salam, setelah itu satu rakaat salam)
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata. Yang artinya:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat di dalam kamar ketika saya berada di rumah dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memisah antara rakaat yang genap dengan yang witir ( ganjil) dengan salam yang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam perdengarkan kepada kami.” ( HR. Ahmad 6:83, Syaikh Syuáib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadist ini shahih )
Dalil melaksanakan tiga rakaat sekaligus langsung salam
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, Yang artinya:
“Rasulullah shallallahu ‘laihi wa sallam biasa berwitir tiga rakaat sekaligus, beliau tidak duduk (tasyahud ) kecuali pada rakaat terakhir.” ( HR. Al Baihaqi 3:28)
Jadi untuk melaksana kan shalta tarawih dan witir di rumah, sama dengan seperti kita melaksana kan sholat tahajud . kita bisa melaksana kan sebanyak 11 rakaat , dengan shalat tarawih 8 rakaat di kerjakan dua kali salam sebanyak 4 kali, dan di tutup dengan tiga rakaat sekali salam shalat witir.
Wallahu alam Bishawab.