Tahukah Kamu banyak orang miskin yang masuk surga? Orang miskin memiliki keutamaan saat ketika ia mau bersabar. Disini juga bisa jadi pertanda , jangan sampai kita meremehkan mereka. Berikut tiga keutamaanya :
1. Orang Miskin Banyak yang Masuk Surga
Dari Harits bin Wahb radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia berkata,:
“Maukah kuberitahu pada kalian siapakah ahli surga itu? Mereka itu adalah setiap orang yang lemah dan dianggap lemah oleh para manusia, tetapi jika ia bersumpah atas nama Allah, pastilah Allah mengabulkan apa yang disampaikannya. Maukah kuberitahu pada kalian siapakah ahli neraka itu? Mereka itu adalah setiap orang yang keras, kikir dan gemar mengumpulkan harta lagi sombong” (HR. Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853).
orang yang lemah dimaksud dalam hadits diatas adalah orang yang diremehkan orang lain sebab keadaan yang lemah didunia ( alias miskin) . ini cara membaca Mutadhoáf dalam hadits . dapa juga dibaca mutadhoíf yang memiliki arti orang yang rendah diri dan tawadhu’ Al Qadhi menyatakan bahwa yang dimaksud orang yang lemah adalah orang yang lembut hatinya dan tawadhu’. Lihat Syarh Shahih Muslim, 17: 168.
2. Orang Miskin Masuk surga dahulu baru orang kaya
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Orang beriman yang miskin akan masuk surga sebelum orang-orang kaya yaitu lebih dulu setengah hari yang sama dengan 500 tahun.” (HR. Ibnu Majah no. 4122 dan Tirmidzi no. 2353. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)
Diterangkan dalam Tuhfatul Ahwadzi (7: 68) sebagai berikut.
Satu hari di akhirat sama dengan seribu tahun di dunia. Sebagaimana yang Allah Ta’ala sebutkan,
Artinya : “Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS. Al Hajj: 47). Oleh karena itu , setengah hari di akhirat sama dengan 500 tahun di dunia.
Adapun Firman Allah Ta’ala
Artinya: “Dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun” (QS. Al Ma’arij: 4). Ayat ini menunjukkan pengkhususan dari maksud umum yang sebelumnya disebutkan atau dipahami kalau waktu tersebut begitu lama bagi orang-orang kafir. Itulah suatu hal paling sulit yang dihadapi orang-orang kafir,
“Apabila ditiup sangkakala, maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit, bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah.” (QS. Al Mudatsir: 8-10).
3. Berkah doa orang miskin
Di dalam hadits telah disebutkan bahwa Saád menyangka kalau ia memiliki kelebihan dari sahabat lainnya karena melimpahnya dunia pada dirinya. Lalu rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
“Kalian hanyalah mendapat pertolongan dan rezeki dengan sebab adanya orang-orang lemah dari kalangan kalian” (HR. Bukhari no. 2896).
Dalam Lafazh lain Disebutkan kalau nabi Shallallahu álaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah menolong umat ini dengan sebab orang-orang lemah mereka di antara mereka, yaitu dengan doa, shalat, dan keikhlasan mereka” (HR. An Nasai no. 3178. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Ibnu Baththol berkata, “Ibadah orang-orang lemah dan doa mereka lebih ikhlas dan lebih terasa khusyu’ karena mereka tidak punya ketergantungan hati pada dunia dan perhiasannya. Hati mereka pun jauh dari yang lain kecuali dekat pada Allah saja. Amalan mereka bersih dan doa mereka pun mudah diijabah (dikabulkan)”. Al Muhallab berkata, “Yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam maksudkan adalah dorongan bagi Sa’ad agar bersifat tawadhu’, tidak sombong dan tidak usah menoleh pada harta yang ada pada mukmin yang lain” (Lihat Syarh Al Bukhari libni Baththol, 9: 114)
Moga Allah beri kita taufik dan hidayah untuk semakin peduli pada orang-orang miskin, apalagi kerabat dekat kita. Semoga bermanfaat.