Tanggung Jawab Ayah Bukan Hanya Nafkah

  • 19 January 2022
  • Admin

Tanggung Jawab ayah Bukan hanya nafkah , ini alasannya.  Setelah menikah dan memiliki anak ,  laki-laki secara otomatis akan mulai berperan menjadi seorang ayah.  Dan pastinya tidak akan  memikirkan dirinya sendiri lagi , karena seorang  ayah akan memimpin  keluarganya dan menjadi kepala keluarga  yang memiliki tanggung jawab  keluarga itu sangatlah berat  yang menjadikan  sebagai seorang yang dihormati. dan  disaat sudah mempunyai anak , seorang ayah memiliki amanah yang harus mendidik  anaknya , seperti mengajar kan akhlak , agama  dan juga pengetahuan dasar, yang dimana biasanya selalu dibebankan kepada seorang ibu.

Memang seorang ibu adalah madrasah yang paling utama bagi anak-anak. Tetapi  secara khusus seorang ayah juga memiliki kewajiban yang sama .  ayah bukan hanya mencari nafkah .  di masyarakat  seorang ayah  dianggap kalau tugasnya hanya memberi nafkah kepada istri dan anak –anaknya. Tetapi ayah juga memiliki tugas penting  yang harus dilaksanakan yaitu memenuhi kebutuhan rohani anak-anak berupa keimanan dan amal shaleh.

Allah ta’ala  memerintah kepada para ayah untuk melindungi anak-anak mereka dari api neraka.  Dan perlu diketahui juga allah subhanahu wa ta’ala  tidak pernah memerintahkan  seorang ayah untuk melindungi  anaknya dari terik dan panasnya sinar matahari ataupun dari perihnya lapar. Seperti yang tertulis di Surah At-tahrim ayat 6. Yang artinya

“ Wahai orang-orang yang beriman , jagalah diri-diri  kalian dan keluarga-keluarga kalian dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.”

 Untuk menjadi kepala keluarga idaman dirumah  adalah menjadi seorang pemimpin  yaitu menjadi pemimpin  di dalam keluarganya, menjadi imam ,  menjadi teladan untuk keluarga.  Dan mengarahkan keluarganya pada shirathal  mustaqim.  Ke jalan menuju surganya allah subhanahu wa ta’ala dan juga berusaha supaya istri dan anak-anaknya selamat dari siksa neraka. Allah ta’ala  berfirman yang artinya

“ hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari neraka” ( Qs. At-Tahrim:6)

Syaikh ‘Abdurrahman bin nashir as-Sa’di ( hidup antara tahun 1889-1956). Ulama besar saudi Arabia di masa lalu berkata.  “Arahkan mereka memiliki adab yang baik dan ajari mereka  pada ilmu agama. Ajak mereka untuk mentaati perintah allah. Seseorang bisa Selamat. Kalau ia menyelamatkan dirinya dan menyelamatkan pula orang-orang yang berada di bawah kekuasaannya. Berarti ia selamatkan pula istri dan anak-anaknya yang berada di bawah tanggung jawab kepala keluarga. “  ( Tafsir As- sa’di, Hlm. 874)

Dari ulama Adh – Dhahak dan Maqatil mengenai ayat diatas. Yang artinya:

 “ menjadi kewajiban seorang muslim untuk  mengajari  keluarganya, termasuk kerabat, sampai pada hamba sahaya laki-laki atau perempuannya. Ajarkanlah mereka perkara wajib yang allah perintahkan  dan larangan  yang allah larang. “ ( HR, Ath- Thabari  dengan sanad   Shahih  dari jalur Sa’ad bin Abi ‘Urubah , dari Qatadah . Lihat tafsir Al- Quran Al-‘Azhim. 7:321)

 Semisal nya kepala keluarga teladan  akan mengajarkan anaknya untuk mengerjakan shalat sejak dini. Nabi Shallallahu alaihi wasallam berkata.

Artinya “ perhatikanlah anak-anak kalian untuk melaksanakan sholat ketika mereka berumur 7 tahun jika mereka telah berumur 10 tahun, namun mereka enggan pukullah mereka. “ ( HR. Abu Daud no 495; Ahmad 2: 180. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini  Shahih)

 Begitulah pembahasan tentang “Tanggung Jawab ayah bukan hanya nafkah saja” semoga bermanfaat