Kepala keluarga memiliki peran yang paling besar dalam sebuah keluarga. Seorang kepala keluarga tidak harus seorang ayah, kakek atau paman dan tidak harus seorang laki –laki. kepala keluarga adalah orang yang paling di segani dan juga memiliki tanggung jawab yang besar yang bisa menenangkan masalah yang dimana seorang anggota keluarga terjadi perseteruan. Jika kepala keluarga adalah seorang suami. Tentunya tanggung jawab seorang suami harus bisa menengahi permasalahan yang ada di dalam keluarganya dan juga harus bertanggung jawab dengan nafkah untuk anak dan istrinya.
Seorang kepala keluarga atau rumah tangga harus bisa menahan kekecewaan terhadap berbagai tingkah laku dari anggota keluarganya yang dimana seringnya tidak sesuai harapan. Kepala keluarga memiliki tanggung jawab dalam memperbaiki kesalahan dari anggota keluarga dengan jalan yang makruf, tanpa menggunakan kekerasan dan juga pelanggaran terhadap hukum.
“(Salah satu faedah nikah adalah) berjuang melawan diri sendiri dan melatih kepribadian dalam mengasuh, mengayomi, memenuhi kewajiban terhadap keluarga, bersabar atas kelakuan mereka, menanggung kecewa karena ulah mereka, berusaha memperbaiki dan menunjuki mereka ke jalan agama, berjuang mencari nafkah halal untuk mereka, dan mendidik anak-anak,” (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz II, halaman 36).
Semua beban dan tanggung jawab yang dipikul kepala rumah tangga memiliki keutamaan besar karena ia mengandung tanggung jawab ri’ayah (kepemimpinan) dan wilayah (pengayoman). Keluarga dan anak adalah rakyat. Sedangkan keutamaan memimpin rakyat bernilai besar. Kalaupun ada orang menghindari itu, itu lebih didasarkan pada kekhawatiran tidak dapat menunaikan tanggung jawab tersebut. (Al-Ghazali, 2018 M/1439-1440 H: II/36).
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam Memberikan Apresiasi yang besar terhadap Kepala keluarga yang memiliki keadilan da juga tanggung jawab terhadap Anggota keluarganya. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
‘Satu hari yang dilalui bersama pemimpin yang adil lebih utama daripada ibadah 70 tahun,’ (HR At=Thabrani dan Al-Baihaqi), dan Rasulullah bersabda saw, ‘Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan diminta pertanggungjawaban tentang rakyatnya,’ (HR Muttafaq Alaihi)” (Imam Al-Ghazali, 2018 M/1439-1440 H: II/36).
Menjadi kepala keluarga yang memberikan nafkah,membesarkan dan mendidik putri – putrinya. Sampai ia nantinya akan menjadi pribadi yang mandiri
“Rasulullah bersabda, ‘Siapa saja yang memiliki tiga putri, lalu memenuhi nafkah mereka dan memperlakukan mereka dengan baik sehingga Allah menjadikan mereka mandiri terhadap ayahnya, niscaya Allah jadikan surga untuknya sama sekali kecuali ia mengamalkan jenis dosa yang tidak dapat diampuni (seperti syirik),’ (HR Al-Kharaithi).” (Al-Ghazali, 2018 M/1439-1440 H: II/37).
Berikut ini beberapa tanggung jawab kepala keluarga yaitu
Mencari Nafkah
Tanggung jawab ini merupakan tanggung jawab yang harus dilakukan dan tentunya paling utama di dalam keluarga. Terutama jika yang menjadi kepala keluarga adalah seorang ayah .
Partner Bagi Ibu
Kepala keluarga memiliki tanggung jawab menjadi partner bagi ibu. Walaupun kepala keluarga seorang pemimpin. Setidaknya seorang ayah atau kepala keluarga harus bersedia untuk membantu ibu. Untuk menghindari perdebatan di dalam rumah tangga.
Pemimpin dan Pelindung
Sebagai kepala keluarga harus bisa memimpin ibu dan anak supaya tidak salah jalan seperti mengatur keuangan dan yang lainnya .dan seorang pemimpin harus memiliki sikap yang tegas. Seorang kepala keluarga harus bisa melindungi ibu dan anak dari berbagai ancaman bahaya yang bisa setiap saat datang.
Begitulah uraian Tanggung Jawab Kepala keluarga pada umumnya dan terkhusus yang beragama islam . yang paling penting dalam menjadi kepala keluarga dalam mengajarkan atau memberi pengenalan nilai- nilai agama , sosial yang berlaku di masyarakat. Yang terutama dalam ajaran islam .