Tips atur keuangan setelah lebaran Hari raya idul fitri tahun ini memang keuangan belum begitu maksimal, karena masih pandemi dan akan menuju endemi. Momen hari raya idul fitri merupakan momen yang paling ditunggu setelah `menjalankan puasa selama 30 hari, umat islam merayakan hari kemenangan dengan saling bermaaf-maafan.
Masyarakat indonesia , momen merayakan hari raya idul fitri biasanya dilakukan dengan berkumpul dengan keluarga di kampung.dengan menyantap hidangan dan juga kue lebaran yang khas. Menyambut hari raya lebaran, umat muslim pun kebanyakan berlomba-lomba dalam mempersiapkan berbagai kebutuhan, yaitu bahan pangan pokok, snack atau camilan ringan , baju baru, sampai dengan perlengkapan ibadah.
Namun demikian mendekati lebaran sebagian masyarakat merasa sulit, karena harga kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan yang begitu cepat. Di tahun ini contohnya terjadi kenaikan yang begitu tinggi harga minyak goreng ,telur dan juga daging ayam.
Dengan kondisi seperti itu akan membuat bertambah berat. Karena disaat lebaran terdapat tradisi pemberian salam tempel atau pembagian amplop tunjangan hari raya terhadap keluarga dan sanak saudara. Dengan kondisi seperti ini maka kita tidak bisa membiarkan berlarut-larut, yang bisa membuat pengaruh yang buruk terhadap kondisi keuangan seseorang. Budget dalam memenuhi keperluan lebaran akan harus dipisahkan tersendiri supaya tidak mengganggu tabungan atau biaya hidup sehari –hari.
Maka dari itu kita perlu mengatur manajemen keuangan yang tepat supaya keuangan tidak carut marut setelah lebaran berakhir
Berikut tips Atur keuangan setelah lebaran:
1. Mencatat pengeluaran
Dengan mencatat segala pengeluaran begitu penting untuk dilakukan disaat seseorang mengatur keuangan, dengan mencatat merupakan salah satu cara untuk melihat apakah pengeluaran di bulan ini sesuai dengan budget yang sudah disiapkan
Dari hasil catatan tersebut bisa kita jadikan acuan sebagai persiapan rancangan dana yang perlu disediakan saat lebaran tahun berikutnya.
2. Kembali Menyusun anggaran
Setelah mengevaluasi catatan pengeluaran selama lebaran, maka selanjutnya yang kita harus lakukan , mengatur ulang anggaran keuangan. Kalian dapat membuat daftar keperluan atau pengeluaran yang wajib dibayarkan hingga jadwal penerimaan gaji berikutnya.
Dan perlu kita perhatikan untuk mencatat apa saja yang menjadi kebutuhan pokok setiap bulannya hingga cicilan rutin yang wajib kalian bayarkan setiap bulannya.
Langkah-langkah yang disebutkan merupakan memiliki tujuan untuk mengatur ulang rincian pengeluaran hingga bisa menekan pos-pos yang dirasa tidak terlalu penting, dan pengeluaran pasca lebaran bis lebih diminimalisasi.
3. Membatasi pengeluaran harian
Setelah kalian mengatur kembali keuangan, kalian dapat memulai kembali memaksimalkan dan memberikan batasan dalam pengeluaran harian yang sesuai dengan prioritas masing-masing. Dalam membatasi pengeluaran harian dapat kalian lakukan dengan membuat rincian daftar yang menurut kalian sesuai dengan kebutuhan pokok atau tersier.
4. Memulai menabung Kembali
Untuk tips yang keempat ini kalian mulailah untuk menabung. Dalam langkah ini sangatlah penting sebab begitu besarnya pengeluaran selama bulan ramadhan sampai lebaran.
Perlunya pembenahan supaya tabungan kalian dapat cepat terisi dan bertambah kembali. Misalnya trik nya dengan menyisihkan sebagian uang pendapatan yang telah terpakai selama lebaran. Habis itu uang yang tersisa setelah dikurangi dengan uang tabungan bisa di belanjakan sebagai keperluan kebutuhan pokok.
Sangat penting untuk kalian supaya membiasakan diri untuk menabung yang sebagai prioritas utama setelah menerima gaji atau penghasilan setiap bulan.
Demikian Tips atur keuangan setelah lebaran, semoga bisa bermanfaat untuk kalian.