Tips Berdagang ala Rasulullah

  • 20 December 2021
  • Admin

Tips Berdagang ala Rasulullah, Munculnya pandemi covid 19 menimbulkan banyak perubahan, termasuk pula di sektor perekonomian. Banyak pekerja yang terpaksa terkena PHK dikarenakan sejumlah perusahaan merasa kesulitan untuk membayar gaji para karyawan dikarenakan omset perusahaan menurun drastis.

Banyak orang yang harus memutar otak mereka untuk mencari solusi dan jalan keluar menghadapi krisis yang disebabkan karena pandemi. Tidak jarang, beberapa diantaranya memilih untuk menjadi pedagang pedagang kecil kecilan demi memenuhi kebutuhan hidup. Di samping itu, beberapa pengusaha kecil dan menengah pun masih berjuang untuk mempertahankan dagangannya.

Nabi Muhammad SAW dalam satu hadits yang diriwayatkan Baihaqi, menyatakan salah satu pekerjaan yang dianjurkan untuk dilakukan umatnya adalah berdagang. “Sesungguhnya sebaik-baiknya usaha adalah usaha berdagang.”

Tuntutan Rasulullah ini dapat menjadi teladan bagi kita yang mungkin baru mulai mencoba untuk menjadi seorang pedagang. Meskipun demikian, ada baiknya jika kita memperhatikan terlebih dahulu seperti apa cara Rasulullah berdagang pada masanya, mulai dari sikap yang dianjurkan ketika berdagang hingga cara rasul dalam mengatur dagangannya.

Tips Berdagang ala Rasulullah
Dalam kisah perjalanan Rasulullah, beliau merupakan salah pedagang yang cukup sukses dan bahkan beliau dikenal oleh banyak orang sebagai pedagang yang jujur, sehingga tidak heran setiap dagangan beliau selalu laris manis. Bagi anda yang mungkin ingin belajar dari beliau, berikut beberapa cara beliau dalam berdagang.

Bersikap jujur
Rasulullah SAW dikenal sebagai sosok pedagang yang jujur termasuk saat berdagang. Beliau tidak pernah melakukan kecurangan dalam berdagang seperti mengurangi takaran, menjual barang cacat dan lain sebagainya. 

Beliau juga kerap kali melebihkan setiap barang yang beliau jual demi membuat setiap pembelinya merasa senang dengan pelayanan beliau. Jika terdapat kekurangan pada barang yang beliau jual, beliau tidak pernah menutup nutupinya, beliau selalu mengatakan apa yang menjadi kekurangan dari barang yang beliau jual, sehingga para pembeli tidak sedikitpun merasa tertipu dengan dagangannya.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Tirmidzi, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya para pedagang (pengusaha) akan dibangkitkan pada hari kiamat sebagai para penjahat kecuali pedagang yang bertakwa kepada Allah, berbuat baik dan jujur.”

Menjual barang dagangan dengan kualitas bagus
Rasulullah tidak pernah mau merugikan para pembeli dengan menjual barnag barnag yang cacat, maka tidak heran jika pembeli selalu percaya kepada beliau. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Ibn Majah, Uqbah bin Amir pernah mendengar Rasulullah berkata, “seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak halal bagi seorang muslim untuk menjual barang yang ada cacatnya kepada temannya, kecuali jika dia jelaskan. (HR. Ibn Majah)

Ambil keuntungan sewajarnya
Meskipun beliau telah memiliki banyak pelanggan tetap, namun beliau tidak mau menjual barang dengan harga yang mahal, beliau selalu mengambil keuntungan secara wajar.  Semasa berdagang, Nabi Muhammad memberitahu modalnya dengan jujur ketika ditanya pembeli. Sebab, cara berdagang Rasulullah tidak hanya semata untuk materi, tapi juga untuk mendapat berkah Allah SWT.

Dalam Al-Quran Allah SWT berfirman: “Barangsiapa yang menghendaki keuntungan akhirat, akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu kebahagiaan pun di akhirat .” (QS. Asy-Syuraa: 20)

Itulah beberapa cara dari Rasulullah saat berdagang, semoga cara berdagang Rasulullah bisa mengajarkan kita untuk menjadi pedagang yang jujur dan dapat dipercaya oleh setiap pembeli.