Tips Oke Memilih Pasangan Hidup Menurut Islam, Bagi seorang muslim yang hendak memilih pasangan hidup, sebaiknya pilihlah pasangan dengan kriteria yang baik. Setidaknya ada beberapa kriteria memilih pasangan yang telah diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Tentunya yang paling utama adalah dilihat dari agamanya.
Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:
تُنْكَحُ المَرْأَةُ لأرْبَعٍ: لِمالِها ولِحَسَبِها وجَمالِها ولِدِينِها، فاظْفَرْ بذاتِ الدِّينِ، تَرِبَتْ يَداكَ Artinya:
"Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya, dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi." (HR Bukhari Nomor 5090, Muslim 1466)
Dari Abu Hatim Al Muzanni radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam juga bersabda:
إذا جاءَكم مَن ترضَونَ دينَه وخُلقَه فأنكِحوهُ ، إلَّا تفعلوا تَكن فتنةٌ في الأرضِ وفسادٌ
Artinya: "Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan di muka bumi." (HR Tirmidzi Nomor 1085. Al Albani berkata dalam kitab 'Shahih At-Tirmidzi' bahwa hadis ini hasan lighairihi)
Memilih Pasangan Hidup Menurut Islam
Nah, berikut ini kriteria-kriteria memilih pasangan hidup menurut ajaran Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam:
1. Taat kepada Allah Ta'ala dan Rasulullah
Kriteria yang paling utama dalam memilih pasangan menurut Islam adalah Taat kepada Allah Ta'ala dan Rasulullah
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
Artinya: "Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertakwa." (QS Al Hujurat: 13) Sedangkan takwa adalah menjaga diri dari adzab Allah Ta’ala dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Maka hendaknya setiap muslim berjuang mendapatkan pasangan idaman yang paling mulia di sisi Allah Ta'ala, yaitu seorang yang taat kepada aturan agama.
2. Al Kafa’ah (sekufu)
Sekufu atau sebanding adalah suatu hal yang juga perlu untuk diperhatikan dalam memilih pasangan hidup. Posisi yang seimbang atau sebanding akan menciptakan kerukunan dalam kehidupan berumah tangga, tidak seperti memilih pasangan hidup yang memiliki derajat yang lebih tinggi yang bisa saja membuat salah satunya memandang rendah pasangannya.
Banyak dalil yang menunjukkan anjuran ini. Di antaranya firman Allah Subhanahu wa ta’ala:
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ Artinya:
"Wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji. Dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji pula. Wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik pula." (QS An-Nur: 26) Imam Bukhari dalam kitab shahihnya juga membuat Bab Al Akfaa fid Diin (Sekufu dalam Agama). Kemudian di dalamnya terdapat hadis:
تنكح المرأة لأربع: لمالها ولحسبها وجمالها ولدينها، فاظفر بذات الدين تربت يداك
Artinya: "Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih karena agamanya (keislamannya), sebab kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi." (HR Bukhari dan Muslim)
3. Menyenangkan jika dipandang
Dalam hadis Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam disebutkan bahwa membolehkan kita untuk menjadikan faktor fisik sebagai salah satu kriteria dalam memilih calon pasangan.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجاً لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا
Artinya: "Dan di antara tanda kekuasaan Allah ialah Ia menciptakan bagimu istri-istri dari jenismu sendiri agar kamu merasa tentram dengannya." (QS Ar-Ruum: 21) Dalam sebuah hadis, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam juga menyebutkan 4 ciri wanita sholihah yang salah satunya:
وان نظر إليها سرته
Artinya: "Jika memandangnya, membuat suami senang." (HR Abu Dawud. Al Hakim berkata bahwa sanad hadis ini shahih) Oleh karena itu, Islam menetapkan adanya nazhor, yaitu melihat wanita yang yang hendak dilamar. Sehingga, sang lelaki dapat mempertimbangkan wanita yang yang hendak dilamarnya dari segi fisik.
Sebagaimana ketika ada seorang sahabat mengabarkan kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam bahwa ia akan melamar seorang wanita Anshar.
Rasulullah bersabda:
أنظرت إليها قال لا قال فاذهب فانظر إليها فإن في أعين الأنصار شيئا
Artinya: "Sudahkah engkau melihatnya? Sahabat tersebut berkata: Belum. Beliau lalu bersabda: Pergilah kepadanya dan lihatlah ia, sebab pada mata orang-orang Anshar terdapat sesuatu." (HR Muslim)
4. Subur
Yang dimaksud subur dalam hal ini adalah mampu memberikan keturunan atau anak, sebab dalam pernikahan diharapkan lahirlah seorang anak muslim yang nantinya dapat menjadi orang orang yang saleh.
Oleh karena itulah, Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wassallam menganjurkan untuk memilih calon istri yang subur:
تزوجوا الودود الولود فاني مكاثر بكم الأمم
Artinya: "Nikahilah wanita yang penyayang dan subur. Karena aku berbangga dengan banyaknya umatku." (HR An-Nasa'i, Abu Dawud. Dihasankan oleh Syekh Al Albani dalam Misykatul Mashabih) Wallahu a'lam bishawab.